Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai kondisi Jakarta saat ini yang dipimpin Jokowi lebih berantakan dibanding semasa dipimpin Fauzi Bowo. Menanggapi hal itu, Gubernur bernama lengkap Joko Widodo itu menganggap kritikan tersebut merupakan hal yang biasa terjadi.
"Biasa kan itu, saling serang setiap hari. Biasa saja," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (9/12/2013).
Jokowi tidak ingin terlalu memikirkan kritikan tersebut. Yang terpenting, ia dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama saat ini masih berupaya menyelesaikan permasalahan ibukota, terutama macet dan banjir.
"Ya nggak apa-apa. Kan semua orang boleh menilai. Menilai nggak baik, jelek, nggak apa-apa," ujar Jokowi.
Ridwan Saidi sebelumnya sempat memuji Jokowi. Namun belakangan berubah sikap terhadap mantan Walikota Solo itu. Jokowi mengaku tidak mengetahui alasan perubahan sikap Ridwan dan mempersilakan untuk menanyakannya langsung kepada budayawan Betawi itu.
"Ya nggak tahu. Tanya ke sana dong, masa tanya ke saya," tandas Jokowi.
Ridwan Saidi menilai kerja Jokowi dan Ahok di Jakarta masih berantakan. Tanpa menjelaskan lebih detail maksud ucapannya, Ridwan bilang, pekerjaan kedua tokoh itu lebih buruk dibanding era Fauzi Bowo.
"Lebih buruk dan lebih hancur dalam sejarah Indonesia. Acak-acakan ini Jakarta," ujarnya seusai menjadi pembicara di dalam diskusi menyambut Hari Antikorupsi di Jakarta beberapa waktu lalu. (Riz/Mut)
[Baca juga:Â Razia Topeng Monyet, Ridwan Saidi: Jokowi Dulu Tidur Sama Gembel]
Dikritik Ridwan Saidi, Jokowi: Saling Serang Itu Biasa
Budayawan Betawi Ridwan Saidi menilai kondisi Jakarta saat ini lebih berantakan dibanding semasa dipimpin Fauzi Bowo.
Advertisement