Sukses

Batan Klaim Sosialisasi Nuklir di Bangka Belitung Terus Berjalan

Di Bangka Belitung sekitar 60% masyarakat mulai menerima teknologi nuklir.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Pemda Bangka Belitung terus melakukan sosialisasi manfaat nuklir. Sosialisasi tersebut terkait manfaat nuklir dan rencana proyek Pembangunan Tenaga Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dilakukan di Bangka Belitung.

"Batan terus melakukan sosialisasi, terus berjalan. Ada studi tapak PLTN, jeruk, kedelai, beras. Itu kan sudah dimanfaatkan," ujar Kepala Batan Djarot Wisnubroto dalam diskusi bertema Prospek Pemanfaatan Ipten Nuklir untuk Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pangkalpinang, Senin (9/12/2013).

Djarot mengatakan, Batan terus bekerjasama dengan Pemda terkait tata ruang dan wilayah di Bangka dengan pembangunan PLTN. Menurutnya, hasil studi kelayakan tapak dari PT Surveyor Indonesia akan diserahkan kepada Presiden SBY melalui Kementerian Energi SDM.

Sementara itu, Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi Taufik menegaskan, sekitar 60% masyarakat mulai menerima teknologi nuklir. Anggaran khusus sosialisasi kini pun sudah turun sehingga sosialisasi dapat berjalan terus secara optimal.

Menurut Taufik, pihaknya juga terus melakukan pendampingan kepada warga tentang manfaat nuklir dalam bidang kesehatan, hingga pertanian. "Contohnya, kan dalam kesehatan ada yang namanya kemandulan nyamuk malaria, pertanian bibit lada, bahwa dengan nuklir lebih baik," ucap Taufik.

Taufik menyatakan, PLTN sangat dibutuhkan warga di Bangka Belitung agar mencukupi pasokan listrik. Apalagi, listrik di Bangka Belitung yang tiap saat mati. Dengan adanya energi yang lebih, industri akan bisa berjalan."Ya kita tunggu saja lah. Kalau nggak ada ya mati lah," kata Taufik. (Rmn/Mut)

[Baca juga: Batan Harap Warga Bangka Belitung Dukung Pembangunan PLTN]