Sukses

Selain Mabuk, Ketua DPRD Demokrat Ternate Juga Pukul Wartawan

Sehan diusulkan pemecatan dan di-PAW-kan.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Sehan Albaar diusulkan untuk diberhentikan dari jabatan dan keanggotaannya. Usul itu merupakan dampak dari kasus pemukulan kepada wartawan dan seringnya Sehan mabuk saat mengikuti sidang di DPRD.

Ketua DPC Demokrat Ternate Abdullah Taher mengatakan, usulan pemberhentian Sehan telah diputuskan dalam rapat pengurus yang kemudian diteruskan ke DPD Partai Demokrat Malut untuk ditindaklanjuti. Selain diusulkan dipecat keanggotaannya di partai, Sehan juga diusulkan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).

"Kami meminta agar DPD Partai Demokrat menindaklanjuti usulan DPC Demokrat Kota Ternate terkait usulan pemecatan Sehan dari Partai Demokrat dan dilakukan PAW," ujar Abdullah di Ternate, Selasa (10/12/2013).

Menurutnya, keputusan partai tersebut didasarkan atas tindakan Sehan yang mabuk saat masuk kantor dan melakukan pemukulan terhadap wartawan yang bertugas di DPRD Kota Ternate yang menurutnya sangat mencoreng nama baik partai.

Dari hasil rapat internal di DPC Partai Demokrat Kota Ternate, lanjut Abdullah, pengurus juga telah memanggil Sehan Albaar untuk klarifikasi terkait tindakan yang tidak terpuji tersebut di depan umum.

Sehingga, lanjut Abdullah, apapun hasilnya DPC Partai Demokrat Kota Ternate akan mengusulkan PAW terhadap Sehan. Selain itu, kata Abdullah, DPC Partai Demokrat Ternate juga akan melaporkan Sehan ke DPP Partai Demokrat melalui DPD Demokrat Malut agar dilakukan PAW, walaupun masa jabatan tinggal beberapa bulan lagi.

Sehan ketika dikonfirmasi mengaku, saat insiden tersebut terjadi dirinya yang mengindap penyakit diabetes tengah kambuh maka kondisi tubuh menjadi lelah, dan masih ketergantungan dengan suntikan insulin. Sehingga dalam kondisi tersebut dirinya meminta sopirnya untuk memijat kakinya yang sakit.

Namun, dari kronologis kejadian tersebut pada Jumat pekan lalu, bermula saat wartawan media lokal mencoba mengambil gambar Sehan di kantin DPRD di mana saat itu Sehan tampak sedang mabuk akibat mengonsumsi minuman keras. Melihat hal itu, Sehan pun tidak terima dan mengejar wartawan dan kemudian memukulnya, namun dilerai sejumlah anggota DPRD lainnya.

Saat itu, Sehan sempat mengancam wartawan untuk tidak memberitakan peristiwa tersebut. Tetapi wartawan tersebut tidak menggubrisnya dan tetap mengambil gambar, sehingga membuat Sehan marah dan tak mampu mengendalikan emosi. (Ant/Rmn/Mut)

[Baca juga: Mabuk Saat Sidang Paripurna, Ketua Fraksi Demokrat Dicopot]
Video Terkini