Almarhum Darman Prasetyo (25), biasanya berada di posisi terdepan dari seluruh rangkaian kereta api. Kini, masinis kereta Commuter Line 1131 yang meninggal dunia akibat Tragedi Bintaro II tak lagi berada di gerbong lokomotif, tempat masinis berada.
Darman kini menjadi 'penumpang' kereta, dengan kondisi tidak bernyawa. Keluarga membawa jenazah Darman menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Jenar, Jawa Tengah. Darman akan dimakamkan Rabu besok 11 Desember di kampung halamannya, Purwodadi, Jawa Tengah.
"Penggalian makamnya sudah. Sudah stand by, sudah ready acara pemakamannya. Diperkirakan sampai di Stasiun Jenar pukul 00.00 WIB. Maksimal jam 01.00 WIB," jelas paman Darman, Suroyo di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/12/2013).
Keluarga telah menyiapkan prosesi pemakaman keponakannya itu. Jenazah Darman akan diberangkatkan dari RS Polri Kramat Jati ke Stasiun Gambir, sore ini. Lalu diberangkatkan naik kereta dari Gambir menuju Stasiun Jenar
Setibanya di Stasiun Jenar, jenazah Darman dibawa ke rumah duka. Jaraknya kurang lebih 1,5 km. Kemudian baru dimakamkan pada Rabu pagi, pukul 10.00 WIB.
Suroyo mengaku agak sedikit lega dengan pengumuman dari RS Polri bahwa jenazah keponakannya itu sudah dapat dibawa pulang untuk dikebumikan. Dia menuturkan, jenazah harus tiba di Stasiun Gambir sore ini sekitar pukul 17.00 WIB karena akan ada upacara pelepasan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Jenazah akan diberangkatkan ke Stasiun Jenar dengan menumpang kerata api BIMA. Adapun seluruh biaya perjalanan dan pemakaman semuanya ditanggung PT KAI. Biaya dari a sampai z dari PT KAI," tandas Suroyo.
Sejauh ini, jumlah korban meninggal sebanyak 7 orang. Sekitar 85 orang lainnya terluka. [Mahasiswi Natali Korban Meninggal ke-7 Tragedi Bintaro II] (Riz/Ism)
Darman Kini Jadi `Penumpang`, Bukan Masinis
Darman kini menjadi 'penumpang' kereta, dengan kondisi tidak bernyawa. Keluarga membawa jenazah Darman menggunakan kereta.
Advertisement