Puluhan Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) mengelar aksi unjuk rasa di depan kampus mereka di Jalan Raya Lenteng Agung. Unjuk rasa ini digelar sebagai aksi solidaritas atas penangkapan para mahasiswa di sejumlah kampus di Tanah Air.
"Demo ini buntut disikatnya teman-teman mahasiswa oleh polisi. Jadi aksi ini hanya aksi solidaritas atas ditangkapnya teman-teman mahasiswa di berbagai kampus pada aksi unjuk rasa peringatan hari Anti Korupsi Sedunia dan Hari HAM," kata koordinator aksi Dedi Darmawan, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).
Dalam aksi ini mahasiswa memblokir jalan dan membakar ban. Mereka pun membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap kriminalitas dan kekerasan oleh polisi terhadap rakyat sipil.
"Karena kawan-kawan kami di dareah di tahan polisi. Di Bandung 3 mahasiswa ditahan. Di Makasar ada 90 mahasiswa, dan di Banten 4 mahasiswa," tambah Dedi
Tak hanya membakar ban, para mahasiswa menahan mobil milik PT PLN yang saat melintas di depan kampus tersebut. Sejumlah anggota polisi sudah terlihat di lokasi, namun sampai berita ini diturunkan aparat kepolisian belum mengambil sikap untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang berlangsung tengah malam ini.
Dedi menambahkan pihaknya akan tetap bertahan sampai pagi. Dia beralasan berdemo di tengah malam agar tidak mengangu pengendara. "Jelas demo malam hari lebih aman, karena nga mau citra mahasiswa buruk dimasyarakat yang dicap membuat kemacetan. karena kalau siang rame kendaraan," tandas Dedi.
Sementara arus lalu lintas dari Depok yang melintas depan kampus tercinta itu dialihkan ke jalur tengah, dekat perlintasan kereta. (Eks)
"Demo ini buntut disikatnya teman-teman mahasiswa oleh polisi. Jadi aksi ini hanya aksi solidaritas atas ditangkapnya teman-teman mahasiswa di berbagai kampus pada aksi unjuk rasa peringatan hari Anti Korupsi Sedunia dan Hari HAM," kata koordinator aksi Dedi Darmawan, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).
Dalam aksi ini mahasiswa memblokir jalan dan membakar ban. Mereka pun membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap kriminalitas dan kekerasan oleh polisi terhadap rakyat sipil.
"Karena kawan-kawan kami di dareah di tahan polisi. Di Bandung 3 mahasiswa ditahan. Di Makasar ada 90 mahasiswa, dan di Banten 4 mahasiswa," tambah Dedi
Tak hanya membakar ban, para mahasiswa menahan mobil milik PT PLN yang saat melintas di depan kampus tersebut. Sejumlah anggota polisi sudah terlihat di lokasi, namun sampai berita ini diturunkan aparat kepolisian belum mengambil sikap untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang berlangsung tengah malam ini.
Dedi menambahkan pihaknya akan tetap bertahan sampai pagi. Dia beralasan berdemo di tengah malam agar tidak mengangu pengendara. "Jelas demo malam hari lebih aman, karena nga mau citra mahasiswa buruk dimasyarakat yang dicap membuat kemacetan. karena kalau siang rame kendaraan," tandas Dedi.
Sementara arus lalu lintas dari Depok yang melintas depan kampus tercinta itu dialihkan ke jalur tengah, dekat perlintasan kereta. (Eks)