Pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line kembali normal. Stasiun Sudimara, Jurang Mangu, dan Pondok Ranji pun dipenuhi sejumlah penumpang.
Situasi Stasiun Sudimara sudah ramai. Namun tidak sepadat biasanya. Terlihat cukup banyak penumpang menunggu kereta datang di stasiun itu. Mereka kebanyakan ingin menuju Stasiun Tanah Abang dari Stasiun Sudimara. KRL jurusan Tanah Abang-Serpong juga terlihat melintas seperti biasa.
Sementara situasi Stasiun Pondok Ranji terlihat lebih ramai dari biasanya. Bahkan sejumlah penumpang sempat terlihat saling dorong saat hendak naik kereta.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (11/12/2013) pagi, dalam perjalanan dari Stasiun Pondok Ranji ke Stasiun Tanah Abang, kereta mengurangi kecepatan. Saat melintasi lokasi Tragedi Bintaro II, KRL berjalan lebih pelan.
Begitu juga dengan kereta yang melintas dari Tanah Abang menuju Pondok Ranji, kereta juga terlihat memperlambat kecepatannya. Hal ini dilakukan lantaran kondisi rel yang baru diperbaiki pasca-kecelakaan.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan sebelumnya menyatakan, kereta yang melintasi jalur kecelakaan tersebut harus menurunkan kecepatannya di bawah 10 km/jam.
"Belum normal, melewati lokasi itu masih kecepatan terbatas 10 km/jam, biasanya di situ 40 km/jam, karena masih baru 1 lintasan bisa dipakai," jelasnya, Selasa 10 Desember kemarin, saat masih 1 jalur yang bisa dilintasi kereta. [Baca:Â Pasca-Tragedi Bintaro II, Kereta Hanya Bisa Melintas 10 Km/Jam]
Tragedi Bintaro II terjadi pada Senin 9 Desember 2013 sekitar pukul 11.00 WIB. Akibat tabrakan antara KRL dengan truk pengangkut BBM itu, sebanyak 7 orang tewas dan sekitar 85 orang lainnya terluka. (Riz)
Lintasi Lokasi Tragedi Bintaro II, KRL Kurangi Kecepatan
Saat melintasi lokasi Tragedi Bintaro II, KRL berjalan pelan.
Advertisement