Bagi warga Garut, Jawa Barat, soto Ahri adalah soto yang melegenda. Setiap pagi dan jam makan siang, warung soto Ahri yang terletak di Jalan Mandalagiri, Garut, Jawa Barat ini selalu saja dipenuhi para pemburu kuliner. Mereka ramai-ramai ingin menikmati semangkuk soto yang telah berusia 60 tahun itu, lebih dari setengah abad.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (11/12/2013), sepintas, soto ciptaan mendiang Haji Achri sejak 1943 itu sama dengan soto pada umumnya. Namun pengolahan daging sapi dan paduan bumbu serta rempah-rempah pilihan menjaga cita rasanya.
Â
Daging soto direndam bumbu semalaman dan direbus di atas tungku dengan bara api kayu bakar. Setelah daging empuk, selanjutnya dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah.
Baru kemudian ditaburi seledri, bawang goreng, kacang kedelai, dan perasan jeruk. Untuk menjaga soto tetap panas, wadah soto diletakan di atas anglo dengan arang menyala. Siapkan kocek Rp 17 ribu untuk seporsi soto Ahri khas Garut. (Ndy/Sss)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (11/12/2013), sepintas, soto ciptaan mendiang Haji Achri sejak 1943 itu sama dengan soto pada umumnya. Namun pengolahan daging sapi dan paduan bumbu serta rempah-rempah pilihan menjaga cita rasanya.
Â
Daging soto direndam bumbu semalaman dan direbus di atas tungku dengan bara api kayu bakar. Setelah daging empuk, selanjutnya dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah.
Baru kemudian ditaburi seledri, bawang goreng, kacang kedelai, dan perasan jeruk. Untuk menjaga soto tetap panas, wadah soto diletakan di atas anglo dengan arang menyala. Siapkan kocek Rp 17 ribu untuk seporsi soto Ahri khas Garut. (Ndy/Sss)