Pasca-tragedi Bintaro II, sopir truk tangki Pertamina yang membawa 24 ribu liter BBM, Chosimin masih dirawat intensif di ruang khusus Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Diprediksi memerlukan waktu lebih dari sebulan untuk memulihkan Chosimin seperti sedia kala.
"2-6 Minggu dapat pulih kembali si sopir. Dia (Chosimin) saat ini rate (alami luka bakar) 10 persen," kata Kepala Manajemen Bisnis RSPP Indra Maulana di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Namun, lanjut dia, pihak dokter optimistis, Chosimin sudah bisa pulang setelah 3 minggu menjalani perawatan di rumah sakit. "Kemungkinan akan pulih 2-3 minggu bisa rawat jalan," tambah Indra.
Sementara itu, sang kernet bernama Mujiono yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan di atas Chosimin. Luka bakar yang dialaminya berada pada level 25 persen yang tersebar di tubuh bagian atas hingga ke daerah wajah. Kini dia tengah menjalani pengangkatan jaringan mati.
"Kondisi sudah membaik. Kondekturnya dioperasi. Maksudnya itu dicuci luka dan dibersihkan dari kondisi di mana jaringan matinya diangkat," terang Indra.
Terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian atas keduanya, Indra menyatakan, baru sekadar proses identifikasi saja. Menurutnya, baik Chosimin dan Mujiono masih menderita trauma psikis yang lumayan berat. Saat ini pihak rumah sakit pun terus melakukan evaluasi terkait kondisi psikis kedua pasien itu.
Kecelakaan kereta Commuter Line 1131 dengan truk pengangkut BBM di Pondok Betung, Jakarta Selatan, pada Senin 9 Desember 2013 kemarin menyebabkan 7 nyawa melayang. Sebagian besar korban tewas adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sementara puluhan lainnya menderita luka-luka. (Ndy/Mut)
"2-6 Minggu dapat pulih kembali si sopir. Dia (Chosimin) saat ini rate (alami luka bakar) 10 persen," kata Kepala Manajemen Bisnis RSPP Indra Maulana di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Namun, lanjut dia, pihak dokter optimistis, Chosimin sudah bisa pulang setelah 3 minggu menjalani perawatan di rumah sakit. "Kemungkinan akan pulih 2-3 minggu bisa rawat jalan," tambah Indra.
Sementara itu, sang kernet bernama Mujiono yang turut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan di atas Chosimin. Luka bakar yang dialaminya berada pada level 25 persen yang tersebar di tubuh bagian atas hingga ke daerah wajah. Kini dia tengah menjalani pengangkatan jaringan mati.
"Kondisi sudah membaik. Kondekturnya dioperasi. Maksudnya itu dicuci luka dan dibersihkan dari kondisi di mana jaringan matinya diangkat," terang Indra.
Terkait pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian atas keduanya, Indra menyatakan, baru sekadar proses identifikasi saja. Menurutnya, baik Chosimin dan Mujiono masih menderita trauma psikis yang lumayan berat. Saat ini pihak rumah sakit pun terus melakukan evaluasi terkait kondisi psikis kedua pasien itu.
Kecelakaan kereta Commuter Line 1131 dengan truk pengangkut BBM di Pondok Betung, Jakarta Selatan, pada Senin 9 Desember 2013 kemarin menyebabkan 7 nyawa melayang. Sebagian besar korban tewas adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sementara puluhan lainnya menderita luka-luka. (Ndy/Mut)