Sukses

Benny K Harman: SBY Restui Anas Jadi Ketum Demokrat

Benny K Harman mengaku bersedia menjadi tim sukses Anas Urbaningrum karena sudah ada restu dari SBY untuk pencalonan Anas.

Benny Kabur Harman rampung diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu pertanyaan yang dilontarkan penyidik adalah terkait pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, pada 2010 silam.

"Saya ditanya apakah jadi tim sukses Anas, saya jawab iya. Saya adalah salah satu timses Anas. Karena saya diminta oleh Anas menjadi timses," ujar Benny di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Benny mengungkapkan, sebelum mau menjadi timses Anas, dirinya terlebih dahulu meminta Anas bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Usai bertemu, kata Benny, Anas mengaku telah direstui untuk menjadi Ketum Demokrat.

"Setelah bertemu, Anas mengatakan kepada saya, Pak SBY merestui Anas jadi ketum. Kalau memang betul pendiri utama partai mendukung Pak Anas maju sebagai ketum, saya siap jadi timses. Itulah yang terjadi," ujar mantan Ketua Komisi III DPR ini.

Benny menegaskan, kesediaannya menjadi timses Anas karena mengetahui adanya restu dari SBY itu. "Yang jelas, Anas maju jadi ketum adalah restu dari Pak SBY. Dan karena itu saya bersedia jadi timses Anas," kata Benny.

Benny sendiri diperiksa terkait dengan gratifikasi perencanaan pembangunan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ditengarai ada aliran dana P3SON yang mengalir ke Anas serta sejumlah pendukungnya untuk pemenangan jadi Ketum Demokrat. (Ado/Sss)