Sukses

Demi Pasien KJS, Jokowi Tambah Ruang di RSUD Koja & Budi Asih

Pembangunan gedung baru di 2 RSUD bertujuan memenuhi ketersediaan ruang rumah sakit bagi pasien pemegang KJS.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan pemasangan tiang pancang atau groundbreaking pembangunan gedung RSUD Koja dan gedung RSUD Budhi Asih secara bersamaan di RSUD Koja di Jalan Deli Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pembangunan gedung baru di 2 RSUD itu bertujuan untuk memenuhi ketersediaan ruang rumah sakit bagi pasien kurang mampu pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sebab selama ini banyak pasien pemegang KJS yang tak tertampung karena terbatasnya jumlah ruangan rumah sakit.

Tiba di RSUD Koja, Jokowi yang telah ditunggu masyarakat langsung dikerumuni dan berebut bersalaman serta berfoto bersama. Usai melayani permintaan warga, Jokowi kemudian naik ke atas panggung dan meresmikan pembangunan bangunan baru di 2 RSUD tersebut.

Untuk di RSUD Koja yang akan dibangun adalah bangunan baru berlantai 16 sedangkan di RSUD Budi Asih, akan dibangun bangunan setinggi 8 lantai.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, pengembangan RSUD Koja dan RSUD Budi Asih saya nyatakan dimulai," ujar Jokowi, Rabu (11/12/2013).

Setelah meresmikan pembangunan tersebut, Jokowi kemudian menaiki kendaraan berat Jacking Pile yang berfungsi sebagai alat pemasang tiang pancang.

Jokowi menilai pembangunan 2 rumah sakit itu sangat diperlukan untuk menampung pasien pemegang KJS yang selama ini jumlahnya cukup banyak dan terus bertambah. Khusus untuk RSUD Koja, Jokowi menyatakan selama ini rumah sakit tersebut memang sering terjadi penumpukan pasien.

"Hitung-hitungan kita, terutama di utara ini khususnya Koja memang kurang. Memang harus ditambah. Karena penduduk di utara memang banyak. Ditambah di sini, timur masuk sini juga," ucap Jokowi.

Kepala RSUD Koja Togi Sinaga dalam sambutannya menjelaskan, dengan ditambahnya bangunan setinggi 16 lantai, RSUD Koja dapat menampung sebanyak 955 pasien dengan kapasitas ruang kelas 3 bagi pemegang pasien KJS sebanyak 742 tempat.

"Di rumah sakit ini memang prioritas untuk pasien kelas III. Alokasinya bagi pasien KJS sebanyak 92 persen," ujar Togi.

Sedangkan penambahan kapasitas juga dirasakan RSUD Budi Asih yang bangunannya diperluas menjadi 8 lantai. Di RSUD yang beralamat di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur itu penambahan fasiltas berupa penambahan saran evakuasi pasien, dapur pasien, penambahan kapasitas rawat jalan, rawat inap, kamar operasi serta HCU/NICU dari 351 tempat tidur menjadi 506 tempat tidur. (Ali/Sss)