Sukses

[VIDEO] Sopir dan Kernet Truk Tragedi Bintaro II Mulai Membaik

Kondisi 11 korban kecelakaan KRL dan truk tangki pertamina yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) cukup stabil.

Hingga hari ini, kondisi 11 korban kecelakaan KRL dan truk tangki pertamina yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) cukup stabil. Termasuk sopir dan kernet truk tangki yang menderita luka bakar di atas 20 persen.

Dalam tayangan Liputan 6 Malang SCTV, Kamis (12/12/2013), kondisi Chosimin, sopir truk tangki yang bertabrakan dengan kereta commuter line di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan Senin lalu, dan kernetnya Murjiono berangsur stabil. Chosimin menderita luka bakar 10 persen sedangkan Murjiono 25 persen. Pihak RSPP memperkirakan keduanya akan pulih dalam waktu 2 pekan.

Terkait keperluan penyidikan dari pihak kepolisian, pihak RSPP belum bisa memastikan karena masih harus berkonsultasi dengan dokter dan psikiater terkait kondisi fisik maupun mental sopir dan kernet trus tangki Pertamina tersebut.

Indra menambahkan, seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan KRL yang di rawat di RSPP akan ditanggung pihak Pertamina.

Sementara itu, pihak Jamsostek memastikan, 3 korban tewas dalam kecelakaan KRL Bintaro akan mendapat santunan masing-masing sebanyak 48 kali gaji terakahir korban. Ketiga korban tewas itu adalah masinis dan teknisi kereta yang saat itu sedang bertugas yakni Agus Suroto, Darman Prasetyo, dan Sofyan Hadi.

Selain korban tewas, 20 korban luka juga akan mendapatkan santunan. Kini PT Jamsostek masih melakukan pendataan dan verifikasi untuk memastikan besaran santunan. Jamsostek juga akan terus berkordinasi dengan rumah sakit tempat para korban dirawat dan akan menanggung biaya perawatan para korban. (Mvi)