Sukses

Sofyan Hadi Ingin Berangkatkan Sang Ibunda Umroh

Secara khusus anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya itu sangat ingin memberangkatkan orangtuanya umroh.

Sofyan Hadi, teknisi kereta jurusan Serpong-Tanah Abang yang meninggal dalam kecelakaan di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta  itu ternyata masih punya mimpi yang belum terwujud. Sayang, impian itu harus terkubur dalam-dalam seiring lepasnya jiwa dari raga Sofyan.

Kakak Sofyan, Dewi Anggraini menceritakan, kepada sang ibu Sofyan pernah menyebut semua impian yang ingin diraih setelah ia bekerja di PT KAI sebagai teknisi. Impian pertamanya, yakni melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah.

"Dia bilang sama mama saya ingin kuliah tahun depan. Mumpung Januari nanti gajinya naik," ujar Dewi kepada Liputan6.com di kediamannya di Jalan RA Kartini Gang Mawar 3, Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (11/12/2013).

Keinginan anak bungsu dari 4 bersaudara itu sangat beralasan. Sofyan sangat ingin menjadi masinis. Dan Untuk mewujudkan hal itu, ijazah SMK yang dimilikinya tentu tidak cukup.

"Dia kan pengen banget jadi masinis. Nah, kalau masinis kan nggak cukup SMK, musti kuliah. Makanya dia pengen kuliah," lanjutnya.

Selain itu, secara khusus anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya itu sangat ingin memberangkatkan orangtuanya umroh. Sebab, hanya ibunyalah yang belum merasakan beribadah di tanah suci.

"Saudara-saudara ibu kan sudah pada umroh, tinggal ibu saya doang yang belum. Pian bilang sama mama saya, 'kalau gaji Pian gede mama Pain umrohin'," kenang Dewi menirukan kata-kata almarhum adiknya. (Gen/Mvi)

Video Terkini