Menjadi tokoh populer versi majalah yang berbasis di Amerika Serikat, Foreign Policy, Jokowi tampak biasa saja. Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu mengaku tak tahu kalau dirinya menjadi salah satu pemimpin global yang paling berpengaruh.
Majalah itu menyebut Jokowi setara dengan pemimpin dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Kanselir Jerman Angela Merkel, apa tanggapan Jokowi?
"Ah, biasa saja, ndak tahu," jawab Jokowi singkat sambil tersenyum, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/12/13). "Ndak tahu lah, wong saya hanya gubernur. Saya nggak ngerti juga, saya nggak pernah ke Amerika. Selama jadi gubernur nggak pernah ke sana."
Foreign Policy, sebuah majalah yang berafiliasi kepada Washington Post menempatkan Jokowi dalam daftar The Leading Global Thinkers 2013. Jokowi menempati nomor urut 39 dari 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar.
Majalah itu menyejajarkan Jokowi dengan tokoh-tokoh dunia lain seperti mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden, Presiden Iran Hassan Rouhani, bahkan Paus Fransiskus.
Dalam ulasannya, Foreign Policy menulis pria bernama lengkap Joko Widodo itu berbeda dengan politisi Indonesia lainnya. Jokowi dituliskan sebagai tokoh yang lahir dari keluarga miskin.
"Tidak seperti rekan-rekannya yang berduit, yang berasal dari dinasti politik kuat dan memiliki sedikit kontak dengan orang-orang biasa, Joko tetap rendah hati seperti semula," demikian ulasan Foreign Policy dikutip Liputan6.com.
Kebiasaan Jokowi 'blusukan' dari kampung ke kampung juga ditulis. Jokowi digambarkan kerap berjalan mendatangi kampung miskin untuk mendengarkan kebutuhan warga. Program Jokowi pun ditulis tidak muluk-muluk. Ulasan itu menulis program terbesar Jokowi adalah normalisasi kali untuk mencegah banjir ibukota.
"Dia menjadi sangat populer sehingga kehadirannya menarik 'jokowimania,' di mana dia diserbu warga yang berharap memegangnya."
Foreign Policy juga menulis kemungkinan majunya Jokowi dalam pilpres 2014. Popularitas Jokowi dalam sejumlah survei juga disebut. "Joko mungkin sulit dikalahkan jika maju dan ada harapan jika dia menjadi presiden dia akan mengulang kerja bagus yang telah dia lakukan." (Rmn/Ism)
Baca juga:
Media AS Umbar Pujian untuk Jokowi
Majalah itu menyebut Jokowi setara dengan pemimpin dunia seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Kanselir Jerman Angela Merkel, apa tanggapan Jokowi?
"Ah, biasa saja, ndak tahu," jawab Jokowi singkat sambil tersenyum, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/12/13). "Ndak tahu lah, wong saya hanya gubernur. Saya nggak ngerti juga, saya nggak pernah ke Amerika. Selama jadi gubernur nggak pernah ke sana."
Foreign Policy, sebuah majalah yang berafiliasi kepada Washington Post menempatkan Jokowi dalam daftar The Leading Global Thinkers 2013. Jokowi menempati nomor urut 39 dari 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar.
Majalah itu menyejajarkan Jokowi dengan tokoh-tokoh dunia lain seperti mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden, Presiden Iran Hassan Rouhani, bahkan Paus Fransiskus.
Dalam ulasannya, Foreign Policy menulis pria bernama lengkap Joko Widodo itu berbeda dengan politisi Indonesia lainnya. Jokowi dituliskan sebagai tokoh yang lahir dari keluarga miskin.
"Tidak seperti rekan-rekannya yang berduit, yang berasal dari dinasti politik kuat dan memiliki sedikit kontak dengan orang-orang biasa, Joko tetap rendah hati seperti semula," demikian ulasan Foreign Policy dikutip Liputan6.com.
Kebiasaan Jokowi 'blusukan' dari kampung ke kampung juga ditulis. Jokowi digambarkan kerap berjalan mendatangi kampung miskin untuk mendengarkan kebutuhan warga. Program Jokowi pun ditulis tidak muluk-muluk. Ulasan itu menulis program terbesar Jokowi adalah normalisasi kali untuk mencegah banjir ibukota.
"Dia menjadi sangat populer sehingga kehadirannya menarik 'jokowimania,' di mana dia diserbu warga yang berharap memegangnya."
Foreign Policy juga menulis kemungkinan majunya Jokowi dalam pilpres 2014. Popularitas Jokowi dalam sejumlah survei juga disebut. "Joko mungkin sulit dikalahkan jika maju dan ada harapan jika dia menjadi presiden dia akan mengulang kerja bagus yang telah dia lakukan." (Rmn/Ism)
Baca juga:
Media AS Umbar Pujian untuk Jokowi