Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat hadiah 'Topeng Koruptor' dari Yayasan Seni Untuk Bangsaku. Hadiah itu diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap KPK dalam memberantas korupsi.
'Topeng Koruptor' itu sendiri merupakan lukisan yang menggambarkan 4 topeng dan dilukis oleh Holis Satriawan. Hasil karyanya itu nanti akan diberikan langsung ke KPK. "Ini sebagai bentuk dukungan kepada KPK," kata Holis di depan lobi gedung KPK, Kamis (12/12/2013).
Pantauan Liputan6.com, sampai pukul 11.30 WIB, Holis masih menyelesaikan karyanya itu. Dengan mengombinasikan warna dari cairan cat lukis, tangannya dengan cepat menggoreskan kuas di atas kanvas putih.
Lukisan topeng sengaja diambil untuk menggambarkan sosok manusia yang sering kali tidak menampilkan wajah aslinya. Khususnya para koruptor. Dengan wajah lugunya, koruptor dengan sangat lihai menilep uang negara.
"Jadi orang itu mukanya berbagai bentuk, seperti topeng. Dan mereka, para koruptor tidak memakai wajah asli," katanya.
"(Lukisan) ini merupakan bentuk dukungan kepada KPK untuk memberantas korupsi sampai ke akarnya. Semoga dengan dukungan ini, KPK dapat mengemban amanah dengan baik dan bekerja hanya demi kebenaran," ujar Holis.
Holis sendiri pernah mendapat rekor dunia dan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelukis tunggal tercepat dan terbanyak dengan media lumpur Lapindo beberapa waktu silam. (Ein/Ism)
'Topeng Koruptor' itu sendiri merupakan lukisan yang menggambarkan 4 topeng dan dilukis oleh Holis Satriawan. Hasil karyanya itu nanti akan diberikan langsung ke KPK. "Ini sebagai bentuk dukungan kepada KPK," kata Holis di depan lobi gedung KPK, Kamis (12/12/2013).
Pantauan Liputan6.com, sampai pukul 11.30 WIB, Holis masih menyelesaikan karyanya itu. Dengan mengombinasikan warna dari cairan cat lukis, tangannya dengan cepat menggoreskan kuas di atas kanvas putih.
Lukisan topeng sengaja diambil untuk menggambarkan sosok manusia yang sering kali tidak menampilkan wajah aslinya. Khususnya para koruptor. Dengan wajah lugunya, koruptor dengan sangat lihai menilep uang negara.
"Jadi orang itu mukanya berbagai bentuk, seperti topeng. Dan mereka, para koruptor tidak memakai wajah asli," katanya.
"(Lukisan) ini merupakan bentuk dukungan kepada KPK untuk memberantas korupsi sampai ke akarnya. Semoga dengan dukungan ini, KPK dapat mengemban amanah dengan baik dan bekerja hanya demi kebenaran," ujar Holis.
Holis sendiri pernah mendapat rekor dunia dan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelukis tunggal tercepat dan terbanyak dengan media lumpur Lapindo beberapa waktu silam. (Ein/Ism)