Penyebab kecelakaan kereta dengan truk BBM Pertamina di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, masih didalami polisi. Selain 7 nyawa melayang dan 85 korban luka, kerugian materiil juga diderita PT KAI dan PT Pertamina.
Bahkan, KAI berencana menuntut perdata Pertamina. Sementara Pertamina mengaku rugi besar atas peristiwa itu.
"Mobil tangki Rp 1,4 miliar, minyaknya Rp 156 juta rupiah. Itu kerugian kita," kata Dirut Pertamina Patra Niaga, Ferdy Novianto di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Ferdy juga menegaskan, pihaknya tak ingin terbawa isu terkait tuntutan yang akan dilakukan KAI. Menurutnya, setiap sopir dan kernet yang membawa mobil tangki sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Kita tunggu hasil KNKT dan polisi dari hasil lapangan akan kelihatan apakah bersalah atau tidak. Jangan mengambil kesimpulan tanpa referensi yang jelas," terang Ferdi.
Saat ini pihaknya hanya sedang fokus dengan kesembuhan korban. Ia juga menampik bila dikatakan pihaknya melindungi sopir dan kernet truk yang diduga menerobos palang perlintasan kereta.
"Saya tidak bilang sopir saya benar atau salah, semua serahkan ke ahlinya. Prinsipnya sopir sudah kita beri buku saku dan kita kasih pelatihan dan tempat menginap untuk hindari capek," pungkas Ferdy. (Mut/Sss)
Bahkan, KAI berencana menuntut perdata Pertamina. Sementara Pertamina mengaku rugi besar atas peristiwa itu.
"Mobil tangki Rp 1,4 miliar, minyaknya Rp 156 juta rupiah. Itu kerugian kita," kata Dirut Pertamina Patra Niaga, Ferdy Novianto di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Ferdy juga menegaskan, pihaknya tak ingin terbawa isu terkait tuntutan yang akan dilakukan KAI. Menurutnya, setiap sopir dan kernet yang membawa mobil tangki sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Kita tunggu hasil KNKT dan polisi dari hasil lapangan akan kelihatan apakah bersalah atau tidak. Jangan mengambil kesimpulan tanpa referensi yang jelas," terang Ferdi.
Saat ini pihaknya hanya sedang fokus dengan kesembuhan korban. Ia juga menampik bila dikatakan pihaknya melindungi sopir dan kernet truk yang diduga menerobos palang perlintasan kereta.
"Saya tidak bilang sopir saya benar atau salah, semua serahkan ke ahlinya. Prinsipnya sopir sudah kita beri buku saku dan kita kasih pelatihan dan tempat menginap untuk hindari capek," pungkas Ferdy. (Mut/Sss)