Sukses

Ospek Maut ITN Malang, Polisi Baru Periksa 5 Saksi

Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.

Polisi telah memeriksa 5 saksi kasus meninggalnya mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Fikri Dolasmantya Surya saat ospek. Namun polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.

"Ada 5 saksi memberikan keterangan dari Polres Malang. Hasil dari visum, beberapa waktu lalu juga beredar adanya tayangan-tayangan kekerasan yang sementara ini hasil penyelidikan belum berkaitan langsung dengan kejadian," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Boy menjelaskan, sembari memeriksa teman-teman korban dan bidan Puskesmas yang ikut memberikan pertolongan, polisi juga sedang menyelidiki siapa saja orang-orang yang ada dalam tayangan kekerasan ospek yang beredar.

"Sedang kita selidiki selanjutnya apakah ada keterkaitan meninggalnya Fikri yang jelas untuk mastikan perlu mendengarkan keterangan-keterangan yang utamanya orang-orang dalam tayangan itu dan juga dari pihak ITN sendiri," jelas Boy.

"Pada saat melakukan kegiatan yang informasinya bagian dari ospek, (korban) sakit dan mengeluarkan busa," imbuhnya.

Diakui Boy, pihaknya telah meminta visum namun hanya sebatas visum bagian tubuh luar korban. Sebab pihak keluarga enggan Fikri diotopsi. "Bisa saja melakukan otopsi bedah mayat terhadap jenazah meski sudah dimakamkan.".

Sambil menunggu upaya yang dilakukan ahli medis untuk mengungkap kematian Fikri, Polres Malang juga akan terus memeriksa saksi-saksi termasuk akan mengonfirmasi soal kebenaran tayangan kekerasan dengan kegiatan yang dilakukan ITN Malang.

"Beberapa waktu lalu juga beredar adanya tayangan-tayangan kekerasan yang sementara ini hasil penyelidikan belum berkaitan langsung dengan kejadian," tandas Boy.

Sebelumnya, keluarga korban mengaku, saat jasad Fikri berada kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang ada sejumlah kejanggalan. Mulai dari darah menggenang di 2 kelopak mata, lidah dalam posisi menjulur dan menggigit, serta alat kelamin mengeluarkan cairan sperma.

Semasa hidup, lanjut Nurhadi, almarhum Fikri juga tak memiliki riwayat penyakit yang serius. (Mut)