Mahasiswi korban dugaan asusila sastrawan Sitok Srengenge, RW, terus menutupi wajah saat tiba di Markas Polda Metro Jaya. Menurut pengacara, langkah itu dilakukan untuk menutupi identitas korban kasus asusila.
"Klien kami ini korban perbuatan asusila. Wajar jika kami menutupi wajah, nama, dan kita akan tutupi lah identitas dia," ujar pengacara RW, Iwan Pangka, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
RW isai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor sekitar 2 jam. Iwan mengatakan, pihaknya datang hanya untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian. Namun ia tidak mengira polisi akan melakukan pemeriksaan saksi korban.
RW yang menjadi korban tindak asusila sastrawan Sitok Srengenge tersebut tak mampu menyelesaikan pemeriksaan, dikarenakan kondisi psikis yang tidak memungkinkan. Pemeriksaan akan kembali dilakukan Selasa, 17 Desember mendatang.
"Pemeriksaan tidak bisa dilanjutkan. Sepertinya pemeriksaan lanjutan akan dilakukan Selasa depan," kata Iwan. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Korban Asusila Sastrawan Coba Bunuh Diri ke Danau UI
"Klien kami ini korban perbuatan asusila. Wajar jika kami menutupi wajah, nama, dan kita akan tutupi lah identitas dia," ujar pengacara RW, Iwan Pangka, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
RW isai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor sekitar 2 jam. Iwan mengatakan, pihaknya datang hanya untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian. Namun ia tidak mengira polisi akan melakukan pemeriksaan saksi korban.
RW yang menjadi korban tindak asusila sastrawan Sitok Srengenge tersebut tak mampu menyelesaikan pemeriksaan, dikarenakan kondisi psikis yang tidak memungkinkan. Pemeriksaan akan kembali dilakukan Selasa, 17 Desember mendatang.
"Pemeriksaan tidak bisa dilanjutkan. Sepertinya pemeriksaan lanjutan akan dilakukan Selasa depan," kata Iwan. (Rmn/Ism)
Baca juga:
Korban Asusila Sastrawan Coba Bunuh Diri ke Danau UI