Sukses

Jokowi Kerahkan Satpol PP dan Dishub Jaga Perlintasan Kereta

Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyambut positif permintaan PT KAI kepada Pemprov DKI untuk mengerahkan Satpol PP menjaga perlintasan kereta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambut positif permintaan PT KAI kepada Pemprov DKI untuk mengerahkan petugas Satpol PP menjaga pintu perlintasan kereta. Terutama di perlintasan yang selama ini kerap diterobos para pengendara.

Polisi PDIP yang karib disapa Jokowi itu mengaku siap memberikan tenaga bantuan kepada PT KAI untuk menjaga perlintasan kereta api. Tidak hanya satpol PP, Jokowi bahkan menawarkan petugas lapangan dari dinas perhubungan untuk ikut menertibkan para pengendara yang suka menerobos perlintasan kereta.

"Ya, kalau kita punya 7.000 pasukan Satpol PP. Tapi yang lebih baik ditempatkan di situ memang Satpol PP dan juga dari Dinas Perhubungan. Ya, kalau polisi kan memang sudah tugasnya. Kita ini kan cuma membantu," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Meski begitu, Jokowi mengaku belum tahu jumlah pasukan Satpol PP dan Dishub yang akan dikerahkan untuk menjaga pintu perlintasan kereta. Sebab sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembicaraan terkait hal tersebut dengan PT KAI.

"Belum tahu berapa. Dengan PT KAI juga kita belum bertemu," kata Jokowi.

Menurutnya, pintu perlintasan kereta sebenarnya tidak perlu lagi dijaga bila kesadaran masyarakat sudah baik. Namun faktanya, sampai saat ini banyak insiden kecelakaan yang terjadi di pintu perlintasan kereta karena dipicu ulah pengendara bermotor yang tidak menaati aturan.

"Kalau nanti penegakan hukum betul-betul dilaksanakan secara tegas dan maksimal, saya kira nggak perlu dijaga. Tapi karena ini transisi menuju ke situ, memang mungkin perlu dijaga," ungkap Jokowi. (Mut/Yus)