[VIDEO] Tragedi Bintaro II, Apa Tanggapan Warga?

Senin 9 Desember 2013 siang lalu, asap hitam tebal membumbung tinggi di kawasan Bintaro Permai ditambah suara dentuman keras yang membuat warga sekitar terkejut.

KRL 1131 menabrak truk tangki pertamina berisi 24 ribu liter premium di perlintasan Pondok Betung Bintaro, Jakarta Selatan. Kecelakaan ini menyebabkan 6 orang meninggal dunia, yakni masinis, asisten masinis, teknisi kereta dan tiga orang penumpang di gerbong wanita.

Peristiwa ini membuat kita kembali diingatkan akan bahaya didepan mata. Bahaya dibalik pintu perlintasan kereta. Tak sabar menunggu palang pintu perlintasan terangkat, bisa jadi kehilangan nyawa.

Apa komentar warga terkait tragedi Bintaro II yang terjadi beberapa waktu lalu?

Seorang pria bernama Rifki menilai kejadian itu karena kesalahan pengendara yang tidak disiplin. "Pengendarai ini tidak tidak disiplin. Palang sudah ditutup masih serobot," ujarnya dalam tayangan Kopi Pagi Liputan 6 SCTV, Sabtu (14/12/2013).

Sementara menurut Edy, kecelakaan tersebut tergantung manusianya. "Selama manusianya tidak mau tertib, ya akan terjadi kecelakaan terus."

Guna mengantisipasi peristiwa tabrakan tak terulang lagi, rencana demi rencana telah dibuat. Termasuk rencana menghilangkan pintu perlintasan kereta dengan membuat flyover di atasnya atau underpass di bawah rel kereta.

Lalu apa tanggapan warga? "Saling memperbaiki diri. Pemprov DKI perbaiki diri, manusianya perbaiki diri," kata Edy.

Menurut Anwar upaya tersebut efektif untuk mengurangi kemacetan. Senada dengan Anwar, Nababan menilai hal itu cukup baik. "Oke cukup baik. Memperlancar orang beraktivitas," katanya. (Dji/Riz)