Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi ini bersepeda dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati nomor 7, Jakarta Pusat. Sekitar pukul 07.30 WIB, ia bersama 3 orang ajudannya mengayuh sepeda ke arah Bundaran Hotel Indonesia dengan mengenakan baju olahraga berwarna oranye dan sepeda hijau lengkap dengan helmnya.
Selama perjalanan, warga yang tengah berolahraga tak henti-hentinya mengerumuni pria yang karib disapa Jokowi itu. Sesampainya di Bundaran HI, pria kurus itu berhenti depan pos polisi. Disana tengah berlangsung acara panggung hiburan yang diadakan oleh Polda Metro Jaya.
Tak disangka, seorang polisi wanita (polwan) tiba-tiba saja menyodorkan mic kepada Jokowi. Dia meminta mantan Walikota Solo itu untuk mengimbau masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas. Jokowi pun menyanggupinya.
"Sudah disediakan tempat parkir. Ya parkir di tempatnya. Jangan sembarangan, jangan parkir di pinggir jalan. Kalau nyebrang jangan sembarangan, lihat kiri-kanan," ucap Jokowi yang masih duduk di sepedanya, Jakarta, Minggu (15/12/2013).
"Taati rambu lalu lintas. Kalau merah berhenti, kalau hijau jalan. Jangan malah main sradak-sruduk," imbuhnya. Mendengar imbauan Jokwoi, warga pun tertawa.
Kondisi yang ramai di kawasan Bundaran HI, sempat membuat orang nomor 1 di DKI itu tidak dapat menjalankan sepedanya. Melihat hal itu, beberapa polisi yang juga menggunakan sepeda kemudian membuka jalan untuknya. Setelah itu, akhirnya pria kelahiran 1961 tersebut dapat melanjutkan perjalan kembali ke rumah dinasnya. (Tya/Ndy)
Naik Sepeda di Bundaran HI, Jokowi: Jangan Sradak-sruduk!
Tak disangka, seorang polisi wanita (polwan) tiba-tiba saja menyodorkan mic kepada Jokowi.
Advertisement