Liputan6.com, Jakarta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla mendapat dukungan dari tiga partai politik lain. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Bulan Bintang, Partai Bintang Reformasi, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Mengenai dukungan tiga parpol peserta Pemilu 2004 ini dikemukakan langsung Yudhoyono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/5).
Menurut Yudhoyono, ketiga partai itu juga akan dilibatkan dalam pembahasan platform yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, selama dua hari mulai besok. Setelah disepakati bersama, platform tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum. Sejauh ini, menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ini, komunikasi politik dengan tiga parpol tersebut masih berlangsung.
Di tempat yang sama, cendekiawan muslim Nurcholish Madjid alias Cak Nur menyatakan tidak akan mendukung para capres secara langsung. Namun, Cak Nur akan berpihak kepada capres yang mau melakukan perubahan dalam pemerintahan mendatang. "[Saya] hanya mendukung capres yang membawa perbaikan dan perubahan," kata Cak Nur yang urung mengikuti Konvensi Partai Golongan Karya untuk pemilihan capres.
Sehari sebelumnya, Yudhoyono bertandang ke Yogyakarta untuk menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan kedua tokoh ini dilakukan di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Politisi yang dikenal dengan sebutan SBY ini hadir bersama mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Rachmat Witoelar dan Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Ma`roef. Yudhoyono mengatakan, pertemuan dengan Sri Sultan yang sudah dijadwalkan sepekan silam ini hanya untuk meminta pendapat mengenai persoalan kebangsaan [baca: SBY Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X].
Seperti diketahui, duet SBY-Jusuf dipastikan setelah Jusuf Kalla menyatakan mundur dari Konvensi Partai Golkar. Setelah menggandeng resmi Jusuf, Yudhoyono menyatakan bahwa mereka memliki kesamaan komitmen. Selain itu, Yudhoyono juga menilai, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini bisa diajak kerja sama [baca: Yudhoyono Cocok dengan Jusuf Kalla].(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)
Menurut Yudhoyono, ketiga partai itu juga akan dilibatkan dalam pembahasan platform yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, selama dua hari mulai besok. Setelah disepakati bersama, platform tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum. Sejauh ini, menurut mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ini, komunikasi politik dengan tiga parpol tersebut masih berlangsung.
Di tempat yang sama, cendekiawan muslim Nurcholish Madjid alias Cak Nur menyatakan tidak akan mendukung para capres secara langsung. Namun, Cak Nur akan berpihak kepada capres yang mau melakukan perubahan dalam pemerintahan mendatang. "[Saya] hanya mendukung capres yang membawa perbaikan dan perubahan," kata Cak Nur yang urung mengikuti Konvensi Partai Golongan Karya untuk pemilihan capres.
Sehari sebelumnya, Yudhoyono bertandang ke Yogyakarta untuk menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pertemuan kedua tokoh ini dilakukan di Gedung Wilis, Kompleks Kepatihan, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Politisi yang dikenal dengan sebutan SBY ini hadir bersama mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Rachmat Witoelar dan Letnan Jenderal Purnawirawan TNI Ma`roef. Yudhoyono mengatakan, pertemuan dengan Sri Sultan yang sudah dijadwalkan sepekan silam ini hanya untuk meminta pendapat mengenai persoalan kebangsaan [baca: SBY Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X].
Seperti diketahui, duet SBY-Jusuf dipastikan setelah Jusuf Kalla menyatakan mundur dari Konvensi Partai Golkar. Setelah menggandeng resmi Jusuf, Yudhoyono menyatakan bahwa mereka memliki kesamaan komitmen. Selain itu, Yudhoyono juga menilai, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat ini bisa diajak kerja sama [baca: Yudhoyono Cocok dengan Jusuf Kalla].(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)