Sukses

Haul Gus Dur Diperingati dengan Kirab Budaya

Ratusan orang dari berbagai kalangan ini menggelar kirab budaya dari kantor Dinas Pariwisata DIY menuju ke Monumen Serangan Umum Satu Maret.

Ratusan orang dari berbagai kelompok memperingati haul atau hari wafat almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ratusan orang dari berbagai kalangan ini menggelar kirab budaya dari kantor Dinas Pariwisata DIY menuju ke Monumen Serangan Umum Satu Maret.

Ketua panitia acara Ahmad Ghozy NI mengatakan, haul ini diawali dengan kirab dari berbagai etnis, budaya, lintas agama, dan pelajar.

"Peserta kirab ini diikuti 500 orang dari 17 pesantren, etnis Tionghoa, difabel Jogja, Bregodo, Susteran, dan etnis lain," kata Ahmad Ghozy di depan kantor Dinas Pariwisata DIY Senin (16/12/2013).

Acara malam ini dimulai dengan parade pentas anak bangsa di Monumen Serangan Umum Satu Maret Jogja. Selain pentas seni, akan ada parade puisi dari para tokoh untuk Gus Dur. Nantinya juga ada orasi dari Gusmus dan istri Gus Dur, Shinta Nuriyah.

"Akan ada pentas seni dan parade puisi dari para tokoh seperti Mustofa Bisri. Akan ada juga orasi dari Gusmus dan Shinta Nuriyah," ungkapnya.

Dia menambahkan, haul ke-4 ini bertujuan untuk menyatukan semua etnis dan seluruh kalangan. Juga, untuk menunjukkan bahwa Jogja sebagai kota yang aman dan bisa menerima perbedaan multietnis. "Selalu yang kita inginkan dari momentum kali ini dapat menyatukan semua etnis bangsa. Selain itu juga ingin menunjukkan bahwa Jogja tempat yang aman bagi multietnis," tandas Ahmad. (Mvi/Mut)