Ironis, pekerjaan yang dicintainya justru membawa Pradya Paramita alias Mita Diran menjemput ajalnya. Gadis 27 tahun yang bekerja sebagai copywriter itu diketahui bekerja nonstop selama 30 jam.
Kepergian Mita awalnya diketahui sang ayah, Agung Nugroho (58) saat waktu mulai tengah malam.
"Sekitar jam 11 malam, saya dikabari kawannya dia (Mita) yang sedang makan bareng dengan dia. Saat itu Mita tiba-tiba jatuh tidak sadar," kata Agung saat ditemui Liputan6.com di rumah duka, Bintaro, Jakarta, Senin (16/12/2013) malam.
Agung pun terus memonitor Mita melalui ponsel milik kawannya. Saat itu Mita dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit, Mita langsung mendapat penanganan darurat karena jantungnya berhenti.
"Dibawa ke RS Pertamina. Jam 12 masuk langsung rumah sakit. Di rumah sakit Mita dapat penanganan darurat untuk buat jantungnya berdetak," ungkap Agung.
Tak sampai 24 jam Mita ditangani dalam perawatan intensif, gadis berambut pendek itu menghembuskan nafas terakhirnya. Tak ada pesan dan keluhan yang Mita sampaikan sebelum dirinya berpulang. Namun, semangat dan cintanya terhadap dunia tulis menulis tak bisa dilupakan Agung.
"Ke esokan harinya jam 5 atau jam 6 sore meninggal. Jadi Mita, kurang lebih 18 jam di ICU. Menurut Dokter ada pendarahan otak karena kelelahan," pungkas Agung.
Mita meninggal setelah sehari sebelumnya mengaku telah bekerja selama 30 jam. Pengakuan itu dituangkan Mita di akun Twitter yang ditulisnya pada pukul 05.47 WIB, Sabtu 14 Desember 2013.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita. (Mut)
Baca juga:
Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja 30 Jam
`Kerja Maut` Si Gadis Copywriter
Kepergian Mita awalnya diketahui sang ayah, Agung Nugroho (58) saat waktu mulai tengah malam.
"Sekitar jam 11 malam, saya dikabari kawannya dia (Mita) yang sedang makan bareng dengan dia. Saat itu Mita tiba-tiba jatuh tidak sadar," kata Agung saat ditemui Liputan6.com di rumah duka, Bintaro, Jakarta, Senin (16/12/2013) malam.
Agung pun terus memonitor Mita melalui ponsel milik kawannya. Saat itu Mita dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit, Mita langsung mendapat penanganan darurat karena jantungnya berhenti.
"Dibawa ke RS Pertamina. Jam 12 masuk langsung rumah sakit. Di rumah sakit Mita dapat penanganan darurat untuk buat jantungnya berdetak," ungkap Agung.
Tak sampai 24 jam Mita ditangani dalam perawatan intensif, gadis berambut pendek itu menghembuskan nafas terakhirnya. Tak ada pesan dan keluhan yang Mita sampaikan sebelum dirinya berpulang. Namun, semangat dan cintanya terhadap dunia tulis menulis tak bisa dilupakan Agung.
"Ke esokan harinya jam 5 atau jam 6 sore meninggal. Jadi Mita, kurang lebih 18 jam di ICU. Menurut Dokter ada pendarahan otak karena kelelahan," pungkas Agung.
Mita meninggal setelah sehari sebelumnya mengaku telah bekerja selama 30 jam. Pengakuan itu dituangkan Mita di akun Twitter yang ditulisnya pada pukul 05.47 WIB, Sabtu 14 Desember 2013.
"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita. (Mut)
Baca juga:
Kronologi Wafatnya Mita Diran, Gadis yang Kerja 30 Jam
`Kerja Maut` Si Gadis Copywriter