PM Najib Razak: Malaysia-Indonesia Disatukan oleh Darah

Senin petang, 16 Desember 2013 di Putrajaya, Malaysia. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak dan Ibu Negara Datin Seri Rosmah Mansor menerima Tim SCTV dan Liputan6.com di kediaman resmi mereka yang asri dan tertata apik di Kompleks Seri Perdana.

Memakai kaus berkerah warna ungu, PM Najib dengan rileks menunjukkan sisi lainnya, selain sebagai pemimpin negara: kegemarannya membaca buku, fans berat tim sepakbola Manchester United, dan bagaimana ia membangun interaksi dengan rakyatnya melalui sosial media, Facebook dan Twitter. Dengan jumlah follower luar biasa banyak. Dalam hitungan juta.

Sementara, Ibu Negara yang ramah menceritakan aktivitas sosialnya, terutama program pendidikan anak usia dini, Permata Negara yang mendapat pengakuan internasional. Diam-diam, Datin Seri Rosmah juga gemar main bulutangkis.

Diwawancara khusus secara terpisah oleh Retno Pinasti dari SCTV dan Elin Yunita Kristanti dari Liputan6.com, ada benang merah antara apa yang disampaikan PM Najib dan Ibu Negara: kedekatan mereka dengan Indonesia.

"Kalau kita melihat sejarah, keterkaitan budaya, maka Malaysia tak bisa dipisahkan dari Indonesia," kata PM Najib.

Apalagi, lanjut PM Najib, ada banyak warga Malaysia yang punya asal usul dari Indonesia. "Termasuk saya sendiri, dari Gowa," kata dia. "Kita adalah saudara serumpun dan saya kira, saudara sedarah daging."

Beda Malaysia dan Indonesia hanya soal wilayah yang terpisah. "Yang membedakan Malaysia dan Indonesia menjadi dua negara bangsa yang terpisah, juga dari segi perpisahan geopolitik. Tapi dari segi keterkaitan sejarah dan budaya tidak bisa terpisahkan," kata PM Najib.

PM Najib masih memiliki darah keturunan Raja Gowa ke-19, dengan gelar I Mappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone Sultan Abdul Djalil Tumenanga ri Lakiung. Pada tahun 2009, PM Najib mengunjungi tanah leluhurnya di Gowa, Sulawesi Selatan.

Sementara, Datin Seri Rosmah yang asal Negeri Sembilan punya keterkaitan erat dengan Minangkabau, Sumatera Barat. Dan saat ditanya, apa makanan favoritnya, sang Ibu Negara menyebut: rendang. (Ein/Sss)