Liputan6.com, Indramayu: Presiden Megawati Sukarnoputri yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belakangan ini semakin sering berdialog dengan warga dalam beberapa kesempatan. Biasanya Megawati hanya datang ke sebuah acara tanpa berdialog.
Namun, menjelang pemilihan umum presiden 5 Juli mendatang, Megawati sepertinya mencoba berubah. Dalam kunjungannya ke perkampungan nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (8/5), Megawati menyempatkan berdialog meski tak semua pertanyaan ditanggapi.
Dalam kesempatan itu warga meminta pemerintah meningkatkan harga jual ikan dan hasil laut. Mereka juga meminta pemerintah membangun jalan untuk memudahkan mengangkut hasil laut. Masalah lain yang menjadi topik pembicaraan adalah soal penganiayaan dan pelecehan seksual tenaga kerja wanita Indonesia. Maklum, Indramayu termasuk pemasok TKW yang cukup besar.
Di tempat yang sama, Megawati juga menyempatkan diri meninjau perumahan yang dibangun untuk bekas warga Kali Adem, Jakarta Utara. Akhir tahun silam, 1.580 kepala keluarga Kali Adem digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta [baca: Nelayan Kali Adem Pindah ke Indramayu]. Mereka yang mendapatkan rumah, baru 233 kepala keluarga di Karangsong. Sisanya menurut rencana akan dibangunkan rumah susun.
Akhir bulan silam, seusai membuka Indonesia International Handicraft Trade Fair 2004 (INACRAFT) di Jakarta Convention Center, Megawati juga berdialog dengan para perajin. Kesempatan dialog semacam itu termasuk langka karena biasanya dalam acara pembukaan berbagai acara, presiden hanya memberi kata sambutan dan meresmikan acara. Dalam kesempatan itu, lima perajin meminta dukungan pemerintah untuk kemudahan usaha kecil menengah [baca: Presiden Megawati Berdialog dengan Perajin].(YYT/Olivia Rosalia dan Yudi Wibowo)
Namun, menjelang pemilihan umum presiden 5 Juli mendatang, Megawati sepertinya mencoba berubah. Dalam kunjungannya ke perkampungan nelayan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (8/5), Megawati menyempatkan berdialog meski tak semua pertanyaan ditanggapi.
Dalam kesempatan itu warga meminta pemerintah meningkatkan harga jual ikan dan hasil laut. Mereka juga meminta pemerintah membangun jalan untuk memudahkan mengangkut hasil laut. Masalah lain yang menjadi topik pembicaraan adalah soal penganiayaan dan pelecehan seksual tenaga kerja wanita Indonesia. Maklum, Indramayu termasuk pemasok TKW yang cukup besar.
Di tempat yang sama, Megawati juga menyempatkan diri meninjau perumahan yang dibangun untuk bekas warga Kali Adem, Jakarta Utara. Akhir tahun silam, 1.580 kepala keluarga Kali Adem digusur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta [baca: Nelayan Kali Adem Pindah ke Indramayu]. Mereka yang mendapatkan rumah, baru 233 kepala keluarga di Karangsong. Sisanya menurut rencana akan dibangunkan rumah susun.
Akhir bulan silam, seusai membuka Indonesia International Handicraft Trade Fair 2004 (INACRAFT) di Jakarta Convention Center, Megawati juga berdialog dengan para perajin. Kesempatan dialog semacam itu termasuk langka karena biasanya dalam acara pembukaan berbagai acara, presiden hanya memberi kata sambutan dan meresmikan acara. Dalam kesempatan itu, lima perajin meminta dukungan pemerintah untuk kemudahan usaha kecil menengah [baca: Presiden Megawati Berdialog dengan Perajin].(YYT/Olivia Rosalia dan Yudi Wibowo)