Sukses

Peserta `Ospek Maut` ITN: Saya Diludahi dan Makan Rumput

"Teman saya disuruh mengoral singkong itu," ujarnya.

Polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap 44 dari 114 mahasiswa baru (maba) peserta 'ospek maut' Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur yang turut menewaskan Fikri Dolasmantya Surya. Dalam kesaksiannya, rekan-rekan Fikri itu membeberkan detail penyiksaan demi penyiksaan yang mereka alami selama menjalani ospek.

Ada yang mengaku diludahi. Ada pula yang disuruh memakan bawang merah mentah dan rumput. Dan masih banyak penyiksaan keji lainnya yang dinilai melampaui batas serta tak ada hubungannya dengan tujuan dari kegiatan orientasi dan pengenalan kampus (ospek).

"Saya ditempeleng pada bagian wajah, juga disuruh jalan merangkak sejauh 100 meter oleh panitia laki-laki. Saya tidak tahu apa kesalahan saya hingga diperlakukan seperti itu," ucap salah satu maba, FM, sebelum menjalani pemeriksaan di kampus ITN Malang, Jatim, Selasa (17/12/2013).

FM juga mengaku wajahnya diludahi oleh panitia. Bahkan ada seorang panitia yang mendorong kepalanya hingga ke tanah. "Botol air mineral dipukulkan ke kepala. Disuruh makan bawang merah mentah dan rumput," ungkap FM.

Semua perlakuan itu dialami sejak hari pertama kegiatan bertajuk Kemah Bakti Desa (KBD) pada 9 Oktober 2013 lalu. Sebanyak 114 peserta dibagi menjadi 10 kelompok. Hukuman biasanya dilakukan di pos masing-masing kelompok.

FM menceritakan, bahkan ada seorang teman perempuannya dihukum merayap di tanah pada siang hari. Saat merayap beberapa meter, di depannya ada singkong tertancap di tanah. Singkong itu kemudian dibentuk menyerupai alat kelamin pria.

"Teman saya disuruh mengoral singkong itu, sementara ada seorang panitia laki-laki di atasnya mendesah. Itu cerita kawan saya," ujar FM.

FM pun berjanji akan menceritakan apa yang dialaminya dalam proses pemeriksaan nanti. "Cerita apa adanya ke polisi, biar sepenuhnya ditangani polisi," pungkas FM. (Ndy/Sss)