Laporan adanya indikasi kecurangan dalam proses lelang jabatan kepala sekolah DKI, membuat Basuki Tjahaja Purnama cukup kecewa. Dugaan kecurangan itu pun terbawa pada kecurigaan jika kecurangan yang dilakukan tak hanya sebatas itu.
Maka, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun memutuskan akan mengecek aliran dana dalam Dinas Pendidikan. Sebab, ia juga mendapat laporan soal penyelewengan pembelian buku di Disdik DKI.
"Kita akan laporkan semua. Kita akan pelajarin dia punya aliran dana. Kita punya data di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)," tegas Wakil Gubernur yang akrab disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Pihaknya, lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu, akan mencari ke mana aliran dana di sekolah-sekolah dan Dinas Pendidikan. Jika terbukti ada permainan, maka ia akan melaporkannya ke pihak berwajib agar penyeleweng dana dipidana dan dicabut statusnya sebagai PNS.
"Karena Dinas Pendidikan ini paling banyak pakai uang. Dan nilai anggarannya paling tinggi," beber Ahok.
Begitu juga soal kontraktor yang bekerja sama dengan Disdik DKI dalam proyek pembangunan atau renovasi gedung sekolah, yang menurut dia juga terindikasi adanya permainan.
"Kita cek semua. Itu rata-rata kontraktor disubkan ke orang lain. Ini bisa ada selisih dana sampai 35 persen. Karena belum ada e-budgeting kita belum kontrol. Saya sudah bilang kalau mau main-main sama kita, ya sudah kita lapor jaksa dan polisi aja, tangkepin," pungkas Ahok geram. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Kisruh Lelang Kepsek, Organisasi Guru Lapor ke Ahok
Kepsek Lelang Jabatan Curang, Ahok: Keluarkan Ajalah... Pidanain!
Marah Besar Kepsek Curang Saat Tes, Ahok: Mental Maling!
Maka, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun memutuskan akan mengecek aliran dana dalam Dinas Pendidikan. Sebab, ia juga mendapat laporan soal penyelewengan pembelian buku di Disdik DKI.
"Kita akan laporkan semua. Kita akan pelajarin dia punya aliran dana. Kita punya data di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)," tegas Wakil Gubernur yang akrab disapa Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Pihaknya, lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu, akan mencari ke mana aliran dana di sekolah-sekolah dan Dinas Pendidikan. Jika terbukti ada permainan, maka ia akan melaporkannya ke pihak berwajib agar penyeleweng dana dipidana dan dicabut statusnya sebagai PNS.
"Karena Dinas Pendidikan ini paling banyak pakai uang. Dan nilai anggarannya paling tinggi," beber Ahok.
Begitu juga soal kontraktor yang bekerja sama dengan Disdik DKI dalam proyek pembangunan atau renovasi gedung sekolah, yang menurut dia juga terindikasi adanya permainan.
"Kita cek semua. Itu rata-rata kontraktor disubkan ke orang lain. Ini bisa ada selisih dana sampai 35 persen. Karena belum ada e-budgeting kita belum kontrol. Saya sudah bilang kalau mau main-main sama kita, ya sudah kita lapor jaksa dan polisi aja, tangkepin," pungkas Ahok geram. (Tnt/Sss)
Baca juga:
Kisruh Lelang Kepsek, Organisasi Guru Lapor ke Ahok
Kepsek Lelang Jabatan Curang, Ahok: Keluarkan Ajalah... Pidanain!
Marah Besar Kepsek Curang Saat Tes, Ahok: Mental Maling!