Sukses

Densus 88 Bekuk 3 Teroris Jaringan Fadli Sadama di Medan

3 Terduga teroris dicokok Tim Densus 88 di Medan Sumatera Utara. Masih jaringan napi teroris yang kabur dari Tanjung Gusta, Fadli Sadama.

3 Terduga teroris dicokok Tim Densus 88 di Medan Sumatera Utara, Senin 16 Desember 2013. Ketiga terduga teroris itu yakni Hayat (27), Tomas (33) dan Fahrul Rozi (32). Semuanya masuk dalam kelompok jaringan narapidana Fadli Sadama, yang sempat kabur dari Lapas Tanjung Gusta ke Malaysia.

"2 Minggu dikembangkan penyidikan terhadap yang bersangkutan (Fadli Sadama), indikasinya sebagai tindakan Fa'i sampaikan beberapa waktu lalu. Ketiga yang ditangkap itu, bagian kelompok Fadli Sadama," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Penangkapan ketiga orang itu dilakukan tempat berbeda namun di hari yang sama. Tomas dan Rozi ditangkap di Jalan Veteran, Medan Pukul 08.30 WIB. Sedangkan Hayat ditangkap di Jalan Raya Survilence, Loksumawe 86 Aceh.

"Saat ini mereka masih diperiksa. Polda Sumut, bekerjasama dengan Densus 88 dan Polda. Rencana mereka akan dikirim ke Jakarta," ujar dia.

Ketiga pelaku terduga teroris itu, sambung Boy, juga memiliki peran yang sama dalam aksi teroris. Tersangka Hayat, Tomas dan Rozi terkait perampokan money changer, Bank Mustika, Bank Mandiri cabang Pardede dan Bank CIMB Niaga Medan tahun 2010.

"Mereka bagian dari kelompok Fadli, dan bergabung kelompok lebih dahulu perampokan CIMB Medan," tandas Boy.

Fadli Sadama merupakan teroris yang cukup berbahaya. Dia terlibat dalam kasus perampokan CIMB Niaga dan penyerangan Polsek Hamparan Perak di Sumatera Utara. Fadli yang memiliki kemampuan di bidang Informasi Teknologi dan kemampuan berbahasa Inggris, divonis bui 11 tahun oleh pengadilan.

Fadly juga merupakan salah satu napi yang kabur bersama 200 napi lainnya, saat kerusuhan di Lapas kelas I Tanjung Gusta 8 Juli 2013 lalu. Ada 22 napi teroris ikut melarikan diri saat kerusuhan itu. Semuanya telah dibekuk. Fadli sendiri ditangkap setelah hampir setengah tahun kabur sejak pristiwa kerusuhan yang berujung pembakaran lapas. Lima orang tewas dalam insiden ini.

Fadli ditangkap pada 13 Oktober 2010 oleh aparat polisi Malaysia, saat menuju ke sebuah Camp bernama Darusalam, Patani, Filipina. Saat itu ia ke camp tersebut melalui jalur Johor Baru Malaysia. (Tnt/Ism)