Kita tahu bahwa Ratu Atut Chosiyah adalah gubernur wanita pertama di Indonesia dengan jabatan sebagai Gubernur Banten. Bahkan, Ratu Atut termasuk sukses dalam membangun dinasti politiknya di Indonesia. Dari mulai tingkat gubernur, bupati, walikota sampai DPR, DPRD Banten dikuasai oleh dinasti Ratu Atut.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (18/12/2013), tidak heran jika data Indonesia Corruction Wacth (ICW) menunjukkan untuk tahun 2011-2013 dinasti Ratu Atut menguasai banyak proyek di Banten mencapai Rp 1 triliun lebih.
Kontrol pasti kurang berjalan, karena di eksekutif dikuasai dinasti Ratu Atut. Dan fungsi pengawasan di legislatif juga dikuasai dinasti Ratu Atut. Namun setelah 2 kali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Ratu Atut menjadi tersangka.
Berawal dari kasus suap Pemilukada Lebak yang menyeret Tubagus Chaery Wardana alias Wawan, adik kandung Ratu Atut. Sedikit demi sedikit menelanjangi kenyataan tentang kemewahan hidup keluarga Ratu Atut.
Harta resmi Ratu Atut yang tercatat di Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) lebih Rp 41 miliar dengan harta yang tersebar di banyak tempat. Data ICW mencatat bisnis dinasti Ratu Atut menguasai banyak proyek di Banten dengan nilai yang fantastis. Tak heran jika kemewahan dekat dengan Ratu Atut.
Data kartu kredit Ratu Atut yang berhasil didapatkan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keaungan (PPATK) memperlihatkan kegemaran belanja Ratu Atut yang bisa menghabiskan miliaran rupiah di butik-butik luar negeri. Hal yang dianggap biasa oleh sang Ratu Banten itu.
Sang adik, Wawan tidak ketinggalan mengkoleksi mobil mewah di garasi rumahnya yang bak showroom mobil mewah. Hal yang sangat bertolak belakang dengan kemiskinan rakyat Banten. Rakyatnya pun harus bertarung nyawa melintasi jembatan yang seharusnya dibangun pemerintah Banten. Kelaparan juga masih banyak ditemui di Banten.
Dinasti Ratu Atut merupakan keluarga besar almarhum Chasan Sochib yang dikenal sebagai jawara berpengaruh di Banten. Wakil Bupati Serang, walikota Serang, Wakil Bupati Pandeglang, Walikota Tagerang Selatan, dan banyak jabatan lain di pemerintahan dan parlemen semua kerabat Ratu Atut.
Ddengan terungkapnya kasus korupsi, dinasti Ratu Atut di KPK maka tak heran jika Ketua KPK Abraham Samad menyatakan akan terus mengejar kasus korupsi dinasti Ratu Atut. (Rmn)
Baca juga:
Ratu Atut Tak Langsung Ditahan, KPK Ciut Nyali?
[VIDEO] Ratu Atut, Ratu Banten Bergelimang Harta
Berawal dari kasus suap Pilkada Lebak, sedikit demi sedikit menelanjangi kenyataan tentang kemewahan hidup keluarga Ratu Atut.
Advertisement