Sukses

3 Bulan Sudah Artefak Emas Museum Nasional Raib

4 artefak emas peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang hilang dicuri dari Museum Nasional sejak 3 bulan lalu belum ditemukan.

Sebanyak 4 artefak emas peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang hilang dicuri dari Museum Nasional atau Museum Gajah sejak 3 bulan lalu yaitu sejak 12 September 2013 belum ditemukan. Hingga saat ini, 45 orang saksi dari internal maupun pihak eksternal sudah dimintai keterangan Polres Jakarta Pusat.

Alih-alih mendapatkan perkembangan dari kasus tersebut, pihak Polres Jakarta Pusat justru meminta dukungan agar bisa segera mungkin menyingkap kasus itu. "Kita minta doanya," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan, Rabu (18/12/2013).

Beredar informasi kini keempat artefak tersebut berada di Thailand. Dan untuk sekali lagi, pihak Mapolres Jakarta Pusat belum melihat hingga ke arah sana. Tatan mengaku, pihaknya berjalan berdasarkan fakta. "Belum berani prediksi barang ke mana," tambah Tatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pelaku pencurian artefak itu diperkirakan sudah mengetahui akan menjual kemana. Bahkan, bukan tidak mungkin, sudah ada pemesan.

"Tidak bisa dinilai dengan berat gramnya, karena nilai sejarahnya luar biasa. Pelaku sudah tahu menyalurkannya akan kepada siapa, seperti kolektor," jelas Rikwanto.

Sebanyak 4 artefak peninggalan Mataram Kuno berusia 1.000 tahun hilang di Museum Gajah. Ke-4 artefak itu ialah lempengan Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara serta semuanya dilapisi emas. (Mvi/Ism)

Baca juga:
4 Artefak Emas Museum Nasional yang Raib Diduga di Thailand
Polisi Khusus Cagar Budaya Bakal Amankan Museum
4 Artefak Dicuri, Polisi Temukan Kejanggalan CCTV Museum Nasional