Sukses

Ahok: DIPA Rp 15,8 Triliun untuk DKI Terlalu Kecil

Wagub Ahok mengeluhkan besaran anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Pemerintah Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan besaran anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 15,8 triliun yang menurut dia jumlahnya sangat kecil.

Sebab menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, jumlah anggaran tersebut belum bisa membantu Pemprov DKI dalam menyelesaikan permasalahan utama Ibukota, seperti banjir dan macet.

"Padahal Jakarta itu kan tambah macet gara-gara kebijakan mobil murah. Mana lagi mobil murah dikasih subsidi bahan bakar minyak (BBM). Belum lagi masalah banjir, jalan rusak dan berlubang. Saya kira anggaran Rp 15,8 triliun untuk DKI terlalu kecil," ujar Ahok usai penyerahan DIPA di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Walaupun demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diberikan amanah, yaitu Dinas Pendidikan DKI dan Dinas Sosial agar dapat menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.

"Karena pelaksanaan DIPA di daerah akan berpengaruh terhadap kinerja dan pelaporan Kementerian atau Lembaga Negara yang menjadi sumber DIPA," ujar Ahok.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang dilaksanakan oleh SKPD Pemprov DKI diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dengan kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (Riz/Sss)

Baca juga: 
Rusun Pinus Bocor, Ahok: Wajar, Rumah Saya Juga
Ahok Akui `Zero Hole` Jalanan DKI Gagal Dicapai Tahun Ini
`Kerja Maut` Copywriter, Ahok: Doppingnya Itu Ngeri