Liputan6.com, Jakarta: Menteri Perhubungan Agum Gumelar berniat mengundurkan diri dari Kabinet Gotong Royong. Rencana ini menyeruak setelah dia resmi dilamar sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Partai Persatuan Pembangunan, Hamzah Haz. Kini, Agum sedang mencari waktu tepat untuk bertemu Presiden Megawati Sukarnoputri. "Saya mesti minta izin Presiden," kata Agum beberapa saat sebelum menghadiri rapat dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (11/5) siang.
Menurut Agum, izin Presiden sangat diperlukan. Soalnya, beberapa waktu silam, purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal ini pernah mengatakan, tak akan mundur dari kabinet untuk membantu kinerja pemerintah selama proses pemilu berlangsung. Namun, dengan alasan mengemban tugas negara yang lebih besar, Agum bersedia mundur sebagai Menhub.
Keputusan terpilihnya Agum menjadi pendamping Hamzah diambil dalam Rapat Dewan Pimpinan Pusat PPP, kemarin malam. Sedangkan pendeklarasian pasangan capres dan cawapres PPP akan diumumkan secara resmi, besok [baca: Agum Gumelar Mendampingi Hamzah Haz].(ICH/Sella Wangkar dan Agus Kusno Hadi)
Menurut Agum, izin Presiden sangat diperlukan. Soalnya, beberapa waktu silam, purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal ini pernah mengatakan, tak akan mundur dari kabinet untuk membantu kinerja pemerintah selama proses pemilu berlangsung. Namun, dengan alasan mengemban tugas negara yang lebih besar, Agum bersedia mundur sebagai Menhub.
Keputusan terpilihnya Agum menjadi pendamping Hamzah diambil dalam Rapat Dewan Pimpinan Pusat PPP, kemarin malam. Sedangkan pendeklarasian pasangan capres dan cawapres PPP akan diumumkan secara resmi, besok [baca: Agum Gumelar Mendampingi Hamzah Haz].(ICH/Sella Wangkar dan Agus Kusno Hadi)