"Indonesia adalah saudara serumpun...makin mesra," itu yang dikatakan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak.
Sikap bersahabat juga yang ditunjukkan PM Najib dan Ibu Negara Datin Seri Rosmah Mansor ketika menerima Tim SCTV dan Liputan6.com di kediaman resmi mereka di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Senin 16 Desember 2013 lalu. Ramah dan terbuka.
Menanggalkan jas formal dan menggantinya dengan kaus berkerah warna ungu, PM Najib menunjukkan sisi lainnya: hobi membaca, sebagai fans setia Manchester United yang sedang sedih karena prestasi tim kesayangannya sedang menurun. Juga pegiat media sosial Facebook dan Twitter. Dengan jumlah follower luar biasa banyak. Jutaan.
PM Najib juga berbagi tentang sejumlah terobosan yang telah dibuat di negerinya, dari pemindahan ibukota pemerintahan, bagaimana mengatasi kemacetan di Kuala Lumpur, kesiapan Malaysia menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015, dan alasan mengapa petinggi Malaysia memilih memakai mobil buatan dalam negeri, Proton Perdana.
Tak lupa, PM Najib juga menyampaikan arti penting Indonesia bagi Malaysia, dan dirinya secara pribadi. Bahwa dari sisi sejarah dan budaya, dua negara tak bisa dipisahkan. "Ramai orang Malaysia asal usul dari Indonesia.Termasuk saya sendiri dari Gowa," kata dia.
Berikut petikan wawancara khusus yang dilakukan secara terpisah oleh Retno Pinasti dari SCTV dan Elin Yunita Kristanti dari Liputan6.com:
Saat wawancara dilakukan, Datuk Seri Najib sedang membaca buku Long Walk to Freedom -- otobiografi Nelson Mandela yang terbit pada 1994.
Sepertinya Datuk Seri hobi membaca?
Ya, saya memang gemar membaca. Buku-buku favorit saya otobiografi atau buku biografi berkenaan dengan world leaders, pemimpin dunia. Ini sebenarnya sudah lama, dulu. Tapi karena mendiang Nelson Mandela meninggal dunia, saya balik membaca buku ini.
Keteladanan tokoh dunia menginspirasi Datuk Seri?
Ya sedikit banyak, memberi pengajaran dan inspirasi pada saya. Banyak yang dipelajari dari apa yang telah dilalui mereka. Dan saya juga minat buku-buku geopolitik, strategi, dan berkenaan military history. Menggemari kisah-kisah Perang Dunia II, tapi saya bukan orang agresif. Ada pasal golf juga.
Bicara golf, ada foto bersama Tiger Woods, Datuk Seri hobi olahraga juga?
Ada satu cerita agak menarik. Sebab, saya telah bermain golf dengan Tiger Woods setahun sudah. Dia bagi high five. Satu lubang saya mengalahkan Tiger Woods, lubang lain dia mengalahkan saya.
Saya dengar Datuk Seri penggemar MU (Manchester United), apakah benar?
Benar, tapi tapi hati sedih sebab merundung prestasinya setelah coach baru main pun tak berapa.
Apa tetap setia menggemari MU? Atau ada klub baru yang jadi favorit?
Dalam hidup, kita tetap setia. Itu nilai yang baik, termasuk pada klub.
Datuk Seri termasuk pemimpin ASEAN yang aktif menggunakan media sosial, terutama Twitter atau Facebook?
Dua-duanya, follower Facebook 2 juta, Twitter 1,9 juta. Jadi tiap kali saya antar 1 tweet, 1,9 juta yang menilai. Jadi itu satu daripada cara atau kaedah berkomunikasi dengan rakyat.
Biasanya apa yang disampaikan?
Ada dua jenis tweet, satu agak formal berkenaan dengan prestasi ekonomi, putusan kerajaan. Ada satu lebih santai atau informal, apa yang saya sampaikan hari ini.
Biasanya kalau tweet kapan, kan jadwal perdana menteri sibuk sekali?
Bila waktu pun. Kadang dalam mobil boleh tweet. Kalau formal tweet memang pejabat saya antar, tapi informal saya antar, kadang-kadang saya ambil gambar.
Baru-baru ini di Tokyo saya berpose dengan PM Abe (PM Jepang Shinzo Abe) masing-masing pegang pada pokok buluh atau bambu, macam cerita Hindustan (Film India). Nanti saya ke Jakarta saya akan jumpa Bapak SBY saya akan coba ambil gambar dengan SBY.
Apa pentingnya media sosial?
Sangat penting. Ada juga yang tak baca kabar media, kabar mainstream, gunakan status sosial media untuk dapatkan maklumat, informasi dan membentuk minat pemikiran mereka. Jadi amat penting bagi pemimpin politik untuk menjadi pengamal media sosial yang aktif.
(Perbincangan kemudian berpindah, dari samping rak penuh buku ke meja makan. Ada teh dan kue-kue di atasnya)
Ini ada kue-kue Malaysia?
Kue Malaysia ini pun agak ada persamaan dengan kue Indonesia. Kari puff (semacam pastel atau samosa) paling terkenal. Inti dia macam spicy. Sini pun ada kue lapis. Indonesia ada kue lapis?
Kalau soal makanan, ada makanan Indonesia yang jadi kesukaan?
Nasi padang dengan ayam pop.
Tanggal 19 Desember, pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia memasuki tahun ke-10, apa yang diharapkan?
Kita bincang untuk mencari penyelesaian atas berbagai isu bersama dan memperluas bidang kerjasama ekonomi, pendidikan, dalam pertahanan, keselamatan, segala-gala, bidangnya makin luas.
Dalam bidang pendidikan banyak mahasiswa Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya?
Ya begitu, kita nak galakkan dari Malaysia ke Indonesia, banyak sekali dalam bidang perobatan, termasuk juga warga negara Malaysia keturunan India. Mereka juga ke Indonesia khusus ke Bali karena sama-sama Hindhu, belajar bidang perobatan. Melancong juga.
Menurut Datuk Seri, dua kata apa yang mewakili Indonesia-Malaysia?
Saudara serumpun...makin mesra
Di Indonesia sedang ramai wacana pemindahan ibukota, sementara Malaysia sudah melakukannya. Apa manfaat yang bisa dipetik dari itu?
Saya lihat kalau kita dapat mendirikan pusat pentadbiran (pemerintahan) secara berasingan atau terpisah, ia memberi banyak manfaat karena ada tempat yang kita khususkan bagi pentadbiran.
Dalam kasus Malaysia ini, kita wujudkan pusat pentadbiran Putrajaya berhampiran dengan Kuala Lumpur, jadi ada sinergi di antara Putrajaya dan KL. Berbeda dengan Brasil, sebab mewujudkan Brasilia jauh sekali dari Rio de Janiero ataupun Sao Paulo. Australia begitu juga, Canberra dan Sydney.
Tapi, kita mendirikan pusat pentadbirannya dalam lingkungan setengah jam saja dari KL, berarti urusan komersial, sosial, dan kerajaan (pemerintahan) tidak terganggu. Saling sokong menyokong.
Sementara di KL masih dilakukan banyak pembangunan, salah satunya MRT. Apa visi pembangunan infrastruktur Malaysia? Dan apakah transportasi masih jadi prioritas.
Salah satu daripada keutamaan adalah kemudahan pengangkutan awam, public transportation. Mana-mana bandar (kota) metropolis modern memerlukan sistem pengangkutan awam yang efisien, mampu digunakan oleh rakyat ramai, reliable.
Begitulah KL memerlukan sistem pengaturan awam sedemikian rupa, kalau tidak KL macet sepanjang masa.
Â
Jadi, kita mau mengelak (mengalihkan), kalau katakanlah 30-40 peratus (persen) penghuni menggunakan pengangkutan awam, ia akan mengurangkan kadar menggunakan jalan raya.
Mengapa PM Malaysia memakai mobil dinas atau kereta resmi produk dalam negeri?
Saya perlu menunjuk contoh kalau sebagai kepala kerajaan saya tak pakai kereta nasional maka mereka orang ramai, rakyat, akan menyaksikan tak yakin dengan produk sendiri.
Terkait ASEAN Economic Community, bagaimana persiapan Malaysia. Dan apa manfaat yang bisa dipetik?
Banyak, sebab bila ASEAN jadi sebuah economic community, itu berarti pasaran 620 juta manusia dengan kuasa pembeli yang besar.
Sebab, dalam negara ASEAN pesat membangun, dan middle class (kelas menengah) berkembang dengan begitu kentara. Jadi, banyak produk yang boleh kita jual dalam pasaran ASEAN. Juga mendirikan basis industri di mana-mana negara ASEAN. Ada pasar 10 negara ASEAN, terutama Indonesia, pasarannya begitu luas.
Apa arti penting Indonesia bagi Malaysia, termasuk bagi Datuk Seri sendiri?
Kalau kita lihat dari segi sejarah, sentimen budaya, maka Malaysia-Indonesia tak boleh dipisahkan. Sebab, ramai kami di Malaysia asal-usul dari Indonesia.
Termasuk Datuk Seri?
Termasuk saya sendiri, keturunan saya dari Gowa. Kita merupakan saudara serumpun, saya kira, darah daging.
Yang membedakan adalah Indonesia-Malaysia menjadi 2 negara bangsa yang berasingan. Dari segi perpisahkan geopolitik, tapi dari segi sentimen sejarah budaya tidak boleh terpisahkan. (Ein/Yus)
Baca juga:
Dubes RI di Malaysia: TKI Ilegal Rentan dan Gampang Di-bully
Jurus Agar KL Tak Macet `Sepanjang Masa` Menurut PM Malaysia
PM Najib Razak: Malaysia-Indonesia Disatukan oleh Darah
PM Malaysia: Indonesia Saudara Serumpun...Makin Mesra
"Indonesia adalah saudara serumpun...makin mesra," itu yang dikatakan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak.
Advertisement