Sukses

[VIDEO] Tuai Pro Kontra, Penutupan Pintu Tol Akan Dievaluasi

Penutupan sejumlah pintu tol dalam kota mulai diberlakukan. Kebijakan itu pun menuai pro-kontra para pengendara.

Sebagai upaya mengurai kemacetan di Ibukota, penutupan sejumlah pintu tol dalam kota mulai diberlakukan. Kebijakan itu pun menuai pro-kontra para pengendara. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun menegaskan, kebijakan tersebut masih akan dievaluasi.

Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan memang jadi salah satu titik langganan macet di Jakarta. Untuk mengatasinya, kini tiap sore mulai diberlakukan penutupan gerbang tol masuk Semanggi 1.

Seperti dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (18/12/2013), kendaraan yang hendak masuk tol dalam kota dialihkan ke Gerbang Tol Semanggi 2. Tapi malah terjadi kepadatan di sepanjang ruas Jalan Gatot Subroto, akibat mengularnya antrean kendaraan yang masuk ke dalam tol itu. Kendaraan yang sudah berada di lajur kanan arah masuk pintu tol berebut pindah lajur kiri.

Menanggapi kebijakan itu, komentar beragam dari para pengguna jalan pun bermunculan. "Sedikit efektif mengurai kemacetan," ujar pengendara bernama Mirza Lela yang pro dengan peraturan tersebut.
 
Selain itu, pada Rabu pagi juga dilakukan uji coba penutupan pintu tol keluar Kuningan. Akses keluar tol menuju Mampang dan Kuningan ditutup. Hasilnya, kemacetan di Jalan MT Haryono berkurang, meski tak merubah kemacetan di dalam tol.

Sejak Senin, Pemprov DKI bersama Dinas Perhubungan Ditlantas Polda Metro Jaya dan Jasa Marga menutup sejumlah pintu tol dalam kota mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Bermaksud mengurangi kemacetan, masa penyesuaian ini justru berujung pada kemacetan.

Sedangkan 3 pintu tol keluar Kuningan di Tegal Parang, Pancoran arah Tebet dan Slipi depan Rumah Sakit Dharmais ditutup setiap pagi mulai pukul 8.00 hingga 10.00 WIB. (Tnt)

Baca juga:
Penutupan Tol Dalam Kota, Ahok: Pilih Macet Semua atau Sebagian?
Pintu Tol Ditutup 3 Hari, Polisi Klaim Macet Berkurang
Komisi V DPR Minta Polisi Kaji Ulang Penutupan Tol Semanggi 1