Sukses

Tragedi Trisakti Diperingati dengan Upacara Khusus

Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta menggelar upacara khusus untuk memperingati gugurnya enam mahasiswa dalam Tragedi Tr. Mahasiswa Trisakti juga merencanakan untuk menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta: Mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta pada Rabu (12/5), menggelar upacara khusus untuk memperingati gugurnya enam mahasiswa Trisakti dalam tragedi kelabu enam tahun silam. Sejumlah fakultas juga menggelar acara doa bersama. Dalam upacara itu, hadir ibu Heri Heriyanto dan sejumlah alumnus. Pihak Fakultas Teknik bahkan meliburkan aktivitas pada hari ini.

Seperti diketahui, Heri Heriyanto adalah salah seorang dari sejumlah mahasiswa yang tewas dalam Tragedi Trisakti. Heri adalah mahasiswa Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin angkatan 1995. sedangkan lima korban lainnya adalah Elang Mulya Lesmana, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur, angkatan 1996, Hafidi Alifidin Royan (FT Sipil, angkatan 1995), dan Alan Mulyadi (Fakultas Ekonomi, angkatan 1996). Selain itu, Hendriawan (FE jurusan Manajemen, angkatan 1996) dan Vero (FE, angkatan 1996) [baca: Tragedi Trisakti dan Tumbal Reformasi].

Mahasiswa Trisakti juga merencanakan menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Ibu Kota seperti di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat; Istana Merdeka, dan Gedung MPR/DPR, Senayan. Setelah itu mereka akan kembali ke dalam kampus untuk mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan oleh pihak Rektorat Trisakti. Selanjutnya, mahasiswa akan melangsungkan proses rekonstruksi atas Tragedi Trisakti.

Pada tahun kemarin, Tragedi Trisakti diperingati dengan unjuk rasa. Aksi yang dilakukan mahasiswa Universitas Trisakti dan aktivis Forum Kota (Forkot) ini terkonsentrasi di depan Gedung MPR/DPR dan Kampus Reformasi--sebutan lain Universitas Trisakti [baca: Tragedi Trisakti Diperingati dengan Demonstrasi].(TOZ/Eva Yunizar dan Satya Pandia)