Sukses

Ratu Atut Tersangka, Hajriyanto Golkar: Politik Ibarat Tenis Meja

Golkar menegaskan pernyataan Indra Piliang bahwa ada yang memanfaatkan kasus Atut untuk kepentingan politiknya sebagai pendapat pribadi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang menuding ada partai politik yang mengambil keuntungan dari ditetapkannya Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak. Namun Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan tudingan yang dilayangkan Indra merupakan analisa pribadi, bukan partai.

"Itu sebagai analisis pribadi, dalam politik biasa. Pengamat juga melakukan analisis. Banyak analisis yang tepat dan juga ada yang menggelikan," ujar Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Bagi politisi yang akrab disapa Anto itu, politik di Indonesia bak permainan tenis meja. Ketika melakukan kesalahan, lawan mendapat keuntungan dengan bertambah poinnya. Sehingga, lanjut Anto, bila kader Golkar sedang terkena masalah, adalah keniscayaan jika lawan politik mendapat keuntungan.

"Kita tahu betul dalam demokrasi langsung dan demokrasi deliberatif di Indonesia ini, politik ibarat permainan tenis meja, kesalahan yang kita lakukan kredit poin bagi lawan," paparnya.

Indra saat menemani Atut mendatangi Kantor KPK mengatakan pihaknya mengendus adanya serangan oleh partai lain. Dia menyebut, partai itu memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan politik mereka.

"Ya ada partai lainlah, kelihatan, kelihatan sekali mereka ingin (menjatuhkan). Misalnya desakan Atut untuk mengundurkan diri. Padahal dari mereka juga tidak meminta Hambit Bintih untuk mundur sebagai Bupati Gunung Mas," kata Indra. (Ado/Sss)

Baca juga:
Ratu Atut Dipastikan Hadir ke KPK Jumat `Keramat`
Atut `Menghilang`? Mendagri Kirim Tim Khusus ke Banten
Jawara Banten: Cobaan Ratu Atut Datang Bertubi-tubi