Sukses

Golkar Proses Pemecatan Ratu Atut di Partai

Golkar belum mengambil langkah untuk memecat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dari posisinya sebagai Ketua bidang pemberdayaan perempuan.

DPP Partai Golkar belum mengambil langkah untuk memecat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dari posisinya sebagai Ketua bidang pemberdayaan perempuan. Ratu Atut kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah dijadikan tersangka kasus dugaan suap Pilkada Lebak, Banten.

"Masih dalam proses," kata Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso usai penutupan Silahturahmi Nasional ICMI di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Kendati demikian, Ketua DPP Golkar itu mengaku, sikap partainya tak akan mengintervensi penyidikan dan menyerahkan semua proses hukum yang menyeret kadernya itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Asalkan, Atut dan tim kuasa hukumnya bersikap kooperatif.

"Kami sepenuhnya menghormati proses hukum di KPK kami sudah menyarankan Bu Atut dan tim (pengacara) untuk meneruskan tradisi kooperatif yang selama ini dilakukan," ujar dia.

Priyo pun mengapresiasi Ratu Atut yang saat menyambangi KPK dalam kondisi sakit dan belum 40 hari atas wafatnya sang suami, Hikmat Tomet.

"Ternyata ibu Atut tetap bersedia hadir (KPK) dan dia tahu sebenarnya akan ditahan dan itu dia lakukan," tutur Wakil Ketua DPR itu.

Lalu, saat ditanya siapa penganti Atut bila Golkar telah memecat penguasa Banten itu, Priyo mengaku partainya belum mengadakan rapat internal untuk membahas soal struktur partai. "Belum ada. Belum, masih kita lihat," tandas Priyo.

KPK mengumumkan status tersangka Ratu Atut pada Selasa 17 Desember 2013 atas kasus suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, yang melibatkan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dan mantan Ketua MK Akil Mochtar. Atut diduga membantu adiknya menyuap Akil. Tak pelak pada Jumat 20 Desember kemarin, Atut usai diperiksa selama 7 jam di KPK, secara mengejutkan keluar dari ruang penyidik dengan dibalut baju orange bertuliskan Tahanan KPK. (Mvi)

Baca juga:

Hajriyanto: Penahanan Atut Bukan Lonceng Kematian Golkar
Golkar Apresiasi Sikap Kooperatif Ratu Atut
Ratu Atut Tersenyum di Rutan, Ikhlas Dimaki-maki