Sukses

Libur Natal-Tahun Baru, Arus Kendaraan ke Bakauheni Padat

Kepadatan diperparah dengan rusaknya beberapa ruas Jalan bypass Soekarno-Hatta dari Patung Raden Intan II di Rajabasa menuju pelabuhan.

Jelang liburan Natal dan Tahun Baru yang berbarengan dengan libur sekolah yang jatuh pada awal pekan ini, arus kendaraan umum dan mobil pribadi yang melewati Jalan Lintas Sumatera dari Bandar Lampung menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Lampung Selatan, mengalami kepadatan.

Sejumlah pengelola angkutan umum di Bandar Lampung membenarkan penumpang yang menuju Bakauheni hendak menyeberang ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak Banten dalam 2 hari ini lebih banyak dari sebelumnya. Kondisi tersebut membuat kepadatan jalur Jalinsum dari Bandarlampung menuju Bakauheni bertambah. kendaraan harus berjalan relatif perlahan.

Apalagi pada beberapa ruas Jalan bypass Soekarno-Hatta dari kawasan Patung Raden Intan II di Rajabasa menuju Panjang Bandarlampung hingga perbatasan Kabupaten Lampung Selatan masih ada yang sedang dalam perbaikan. Sehingga kendaraan harus berjalan merambat pelan-pelan.

"Benar, Mas, masih ada beberapa titik Jalinsum di Bandarlampung menuju Bakauheni di kawasan Rajabasa hingga ke Panjang yang mengalami kemacetan karena perbaikan jalan belum rampung," ujar Sukandar, pengemudi angkutan penumpang travel Bandarlampung-Bakauheni, Minggu (22/12/2013).

Ia berharap kerusakan Jalinsum itu dapat segera diperbaiki sehingga tidak lagi mengalami kemacetan. Menurutnya, pada beberapa titik tingkat kemacetan tergolong parah, sehingga saat arus kendaraan padat dapat terjebak macet dan perjalanan menjadi melambat beberapa jam dari kondisi normal.

Sejumlah warga yang hendak menuju Bandara Raden Intan II Lampung mengaku terjebak macet di Jalinsum, sehingga nyaris terlambat sampai Bandara karena tersendat selama beberapa jam dari biasanya.

Khusus penumpang pesawat udara dari Bandar Udara Raden Intan II Lampung menuju Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng masih normal dan tidak mengalami lonjakan yang berarti.

2 Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Raden Intan II, Lampung, menyatakan lonjakan penumpang justru terjadi pada Kamis dan Jumat 19-20 Desember, dengan tingkat kapasitas kursi penumpang terisi mencapai 100 persen.

Marketing dan Sales Manager Garuda Indonesia Lampung Basuki Sutiyono menyatakan, dalam 2 hari terakhir, lonjakan penumpang justru terjadi dengan kapasitas kursi penumpang terisi mencapai 95 persen dari rata-rata penerbangan harian maskapai ini.

Sedangkan untuk penerbangan Sabtu dan Minggu ini kapasitas bangku terisi baru mencapai 80 persen dari 162 kursi yang tersedia pada setiap penerbangan. Sementara untuk tiket, Basuki mengaku masih menyediakannya namun dengan rentang harga yang memasuki harga batas atas, antara Rp 649.000 hingga Rp 750.000. Saat bukan musim liburan, harganya berkisar Rp 460.000.

"Perbedaan harga tersebut merupakan hal yang biasa saat musim liburan, memang saat 'peak season' maskapai menaikkan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah," kata dia pula. (Ant/Adi/Yus)