Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ribka Tjiptaning mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan isu penjegalan Rano Karno menjadi Plt Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang ditahan KPK di Rutan Pondok Bambu.
Ia lebih mengkhawatirkan Rano juga tersangkut kasus Ratu Atut yang diduga terlibat dugaan suap Pilkada Lebak Banten serta korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Banten dan Tangerang Selatan.
"Mudah-mudahan Rano bukan bagian dari yang dilakukan Atut. Itu yang kita deg-degan. Karena 2011, dua tahun sudah berjalan bareng. Itu yang saya khawatirkan," kata Ribka di Menteng, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Ribka yang juga Ketua Komisi IX DPR itu juga mengimbau kepada Rano agar berhati-hati. Ia memprediksi selama Atut berkuasa, semua partai di Banten dalam kendali Atut.
"Rano kan baru bergabung sama Atut. Lebih tahu yang lainlah. Dalam hal ini hati-hatilah. Hampir semua partai itu bisa dibeli Atut. Bahkan calegnya Atut ada di mana-mana. Kalau bisa semua partai itu punya dia," tandas Ribka.
Ia menambahkan sebagai Ketua DPD Banten, Ribka akan terus mengingatkan Rano dalam memimpin warga Banten apabila ada hal yang ia nilai kurang tepat. Menurutnya, menjadi pemimpin rakyat Banten jauh berbeda saat Rano menjadi sutradara dan aktor dalam sinetron Si Doel Anak Sekolah.
"Saya kan tahun 1990 jadi Ketua DPD Tangerang. Aku ngerti Banten dari nol. Saya tahulah Banten kayak apa. Aku tahu karakter orangnya. Rano yang kamu hadapi itu 12 juta rakyat loh. Bukan keluarga Si Doel yang cuma 5 orang," ucap Ribka.
Meskipun terus mengkritisi Rano dalam memimpin Banten, Ribka mengaku sayang kepada aktor kawakan tanah air itu. Menurut Ribka, lebih baik Rano dikritisi sesama kader daripada dikritisi oleh lawan politiknya. (Adi/Yus)
Baca Juga:
Ribka PDIP: Rano Hadapi Rakyat Banten, Bukan Keluarga Si Doel
Golkar Janji Tak Obok-Obok Posisi Rano Karno, Kecuali ...
Rano Karno Dijegal `Legislatut`?
Ia lebih mengkhawatirkan Rano juga tersangkut kasus Ratu Atut yang diduga terlibat dugaan suap Pilkada Lebak Banten serta korupsi proyek pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Banten dan Tangerang Selatan.
"Mudah-mudahan Rano bukan bagian dari yang dilakukan Atut. Itu yang kita deg-degan. Karena 2011, dua tahun sudah berjalan bareng. Itu yang saya khawatirkan," kata Ribka di Menteng, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Ribka yang juga Ketua Komisi IX DPR itu juga mengimbau kepada Rano agar berhati-hati. Ia memprediksi selama Atut berkuasa, semua partai di Banten dalam kendali Atut.
"Rano kan baru bergabung sama Atut. Lebih tahu yang lainlah. Dalam hal ini hati-hatilah. Hampir semua partai itu bisa dibeli Atut. Bahkan calegnya Atut ada di mana-mana. Kalau bisa semua partai itu punya dia," tandas Ribka.
Ia menambahkan sebagai Ketua DPD Banten, Ribka akan terus mengingatkan Rano dalam memimpin warga Banten apabila ada hal yang ia nilai kurang tepat. Menurutnya, menjadi pemimpin rakyat Banten jauh berbeda saat Rano menjadi sutradara dan aktor dalam sinetron Si Doel Anak Sekolah.
"Saya kan tahun 1990 jadi Ketua DPD Tangerang. Aku ngerti Banten dari nol. Saya tahulah Banten kayak apa. Aku tahu karakter orangnya. Rano yang kamu hadapi itu 12 juta rakyat loh. Bukan keluarga Si Doel yang cuma 5 orang," ucap Ribka.
Meskipun terus mengkritisi Rano dalam memimpin Banten, Ribka mengaku sayang kepada aktor kawakan tanah air itu. Menurut Ribka, lebih baik Rano dikritisi sesama kader daripada dikritisi oleh lawan politiknya. (Adi/Yus)
Baca Juga:
Ribka PDIP: Rano Hadapi Rakyat Banten, Bukan Keluarga Si Doel
Golkar Janji Tak Obok-Obok Posisi Rano Karno, Kecuali ...
Rano Karno Dijegal `Legislatut`?