Seorang warga Banten, Roby, berjalan kaki dari Serang ke Kota Tangerang sebagai wujud syukur atas ditahannya Gubernur Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Roby memang bernazar akan berjalan kaki dari Serang ke Kota Tangerang jika Ratu Atut ditahan terkait kasus suap.
Selain itu, aksi jalan kaki ini bertujuan agar masyarakat Banten tahu gubernur mereka bersalah atas kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dan suap sengketa Pilkada Lebak.
Roby memulai perjalanannya pukul 05.00 WIB, Senin (23/12/2013). Saat berita ini ditulis, Roby sudah sampai Cikande, Kabupaten Serang. "Ini nazar saya sebagai wujud rasa syukur," kata Roby ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Menurut Roby, Provinsi Banten harus belajar dari Tangerang untuk membenahi daerah kabupaten lainnya. Di Banten, kata dia, kemiskinan merajalela. "Kita harus belajar ke wilayah timur, yaitu Tangerang," ujar dia.
Meski bersyukur atas penahanan Ratu Atut, Roby mendukung sistem politik dinasti, asalkan kinerjanya baik. Namun, jika melakukan korupsi, "Berarti dinasti itu bobrok," ucap dia.
Roby juga berharap keluarga Ratu Atut yang menduduki posisi strategis di kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk mawas diri. Keluarga Ratu Atut yang menjadi pejabat pemerintah harus membenahi kinerjanya. (Eks/Sss)
Baca juga:
Ratu Atut Kangen Anak
Ratu Atut Kecewa Karena KPK Larang Keluarganya Menjenguk
Alasan KPK Tahan Ratu Atut: Pengaruhnya Masih Kuat di Banten
Selain itu, aksi jalan kaki ini bertujuan agar masyarakat Banten tahu gubernur mereka bersalah atas kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dan suap sengketa Pilkada Lebak.
Roby memulai perjalanannya pukul 05.00 WIB, Senin (23/12/2013). Saat berita ini ditulis, Roby sudah sampai Cikande, Kabupaten Serang. "Ini nazar saya sebagai wujud rasa syukur," kata Roby ketika dihubungi melalui telepon selularnya.
Menurut Roby, Provinsi Banten harus belajar dari Tangerang untuk membenahi daerah kabupaten lainnya. Di Banten, kata dia, kemiskinan merajalela. "Kita harus belajar ke wilayah timur, yaitu Tangerang," ujar dia.
Meski bersyukur atas penahanan Ratu Atut, Roby mendukung sistem politik dinasti, asalkan kinerjanya baik. Namun, jika melakukan korupsi, "Berarti dinasti itu bobrok," ucap dia.
Roby juga berharap keluarga Ratu Atut yang menduduki posisi strategis di kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk mawas diri. Keluarga Ratu Atut yang menjadi pejabat pemerintah harus membenahi kinerjanya. (Eks/Sss)
Baca juga:
Ratu Atut Kangen Anak
Ratu Atut Kecewa Karena KPK Larang Keluarganya Menjenguk
Alasan KPK Tahan Ratu Atut: Pengaruhnya Masih Kuat di Banten