Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK), Janedjri Mahilli Gaffar memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Akil Mochtar dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada di MK.
Janedjri tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB. Dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang warna kuning, Sekjen MK sejak era Jimly Assidhiqqie tahun 2003 itu mengatakan, diperiksa terkait kasus dugaan suap Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013.
"Terkait Pak Akil Mochtar untuk kasus Pilkada Lebak," kata Janedjri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2013).
Saat ditanya mengenai Muchtar Effendi yang kerap mondar-mandir di MK, Janedjri mengaku tidak tahu. "Saya nggak tahu (soal Muchtar)," ujar Janedjri.
Nama Muchtar Ependy muncul dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada di MK dengan tersangka Akil Mochtar, mantan Ketua MK. Muchtar disebut-sebut menjadi operator atau makelar kasus-kasus sengketa Pilkada di MK yang ditangani Akil. Dia diduga kerap menghubungi para pihak yang berperkara dengan meminta imbalan jika ingin perkaranya dimenangkan.
KPK menyita sejumlah aset Muchtar di beberapa tempat yang diduga merupakan hasil pencucian uang Akil. Terakhir, Senin 23 Desember malam, KPK menyita 31 buah sepeda motor berbagai merek di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Selatan. Penyitaan itu diduga berkaitan dengan dugaan pencucian uang Akil. (Mvi/Ein)
Baca juga:
Muhtar Effendi di Kasus Akil, Wakil Ketua MK: Saya Tidak Kenal
Muchtar Effendi Diduga Operator Suap? MK: Itu Urusan KPK
KPK Sita Rumah dan Tanah Teman Akil Mochtar di Kebumen
Janedjri tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB. Dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang warna kuning, Sekjen MK sejak era Jimly Assidhiqqie tahun 2003 itu mengatakan, diperiksa terkait kasus dugaan suap Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013.
"Terkait Pak Akil Mochtar untuk kasus Pilkada Lebak," kata Janedjri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2013).
Saat ditanya mengenai Muchtar Effendi yang kerap mondar-mandir di MK, Janedjri mengaku tidak tahu. "Saya nggak tahu (soal Muchtar)," ujar Janedjri.
Nama Muchtar Ependy muncul dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada di MK dengan tersangka Akil Mochtar, mantan Ketua MK. Muchtar disebut-sebut menjadi operator atau makelar kasus-kasus sengketa Pilkada di MK yang ditangani Akil. Dia diduga kerap menghubungi para pihak yang berperkara dengan meminta imbalan jika ingin perkaranya dimenangkan.
KPK menyita sejumlah aset Muchtar di beberapa tempat yang diduga merupakan hasil pencucian uang Akil. Terakhir, Senin 23 Desember malam, KPK menyita 31 buah sepeda motor berbagai merek di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Selatan. Penyitaan itu diduga berkaitan dengan dugaan pencucian uang Akil. (Mvi/Ein)
Baca juga:
Muhtar Effendi di Kasus Akil, Wakil Ketua MK: Saya Tidak Kenal
Muchtar Effendi Diduga Operator Suap? MK: Itu Urusan KPK
KPK Sita Rumah dan Tanah Teman Akil Mochtar di Kebumen