Terbukti mengkonsumsi narkotika jenis sabu saat aksi demonstrasi, Ketua DPC Hanura Depok Syamsul Bachri Marasabessy (42) terancam dibui. Polisi juga menggeledah rumah Syamsul di kawasan Pancoran Mas, Depok untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Langkah kepolisian pun mendapat dukungan DPP Hanura.
"Saya baru dengar info tersebut, saya cek dulu ya. Namun, bila hal itu benar maka sebaiknya polisi dapat memproses masalah tersebut sampai tuntas sesuai aturan yang berlaku," kata Ketua DPP Hanura Saleh Husin dalam pesan singkat elektroniknya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Hanura DPR ini mengatakan, segala bentuk pelanggaran hukum, baik yang dilakukan kadernya maupun kader partai lain memang harus ditindak. Karena di mata hukum semua sama. Apalagi, hal tersebut telah mencederai nama Hanura.
"Karena semua di mata hukum sama, tidak ada yang dibedakan. Dan kami tentu mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak berwajib," jelas Saleh.
Ketua DPC Hanura Depok Syamsul Marasabessi diamankan polisi bersama 2 rekannya yakni M Arif dan Jono yang tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Depok pada Senin 23 Desember kemarin. Ketiganya diamankan lantaran dianggap sebagai provokator.
Namun ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan, urine Syamsul positif menggunakan sabu. "Iya, dari hasil tes urine yang bersangkutan benar positif sabu. Rencananya, kami akan bergerak menggeledah rumahnya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim, Depok, Jawa Barat, Senin 23 Desember lalu.
Kini Syamsul telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini oleh Polresta Depok. Syamsul diduga menganiaya seorang petugas hingga babak belur saat menggelar berdemonstrasi. (Rmn/Ein)
Baca juga:
Pukul Polisi, Ketua DPC Hanura Depok Jadi Tersangka
Gara-gara Demo dan Konsumsi Sabu, Ketua DPC Hanura Depok Diciduk
Geledah Rumah Ketua DPC Hanura, Polisi Temukan Alat Hisap Sabu
"Saya baru dengar info tersebut, saya cek dulu ya. Namun, bila hal itu benar maka sebaiknya polisi dapat memproses masalah tersebut sampai tuntas sesuai aturan yang berlaku," kata Ketua DPP Hanura Saleh Husin dalam pesan singkat elektroniknya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (24/12/2013).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Hanura DPR ini mengatakan, segala bentuk pelanggaran hukum, baik yang dilakukan kadernya maupun kader partai lain memang harus ditindak. Karena di mata hukum semua sama. Apalagi, hal tersebut telah mencederai nama Hanura.
"Karena semua di mata hukum sama, tidak ada yang dibedakan. Dan kami tentu mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak berwajib," jelas Saleh.
Ketua DPC Hanura Depok Syamsul Marasabessi diamankan polisi bersama 2 rekannya yakni M Arif dan Jono yang tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Depok pada Senin 23 Desember kemarin. Ketiganya diamankan lantaran dianggap sebagai provokator.
Namun ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan, urine Syamsul positif menggunakan sabu. "Iya, dari hasil tes urine yang bersangkutan benar positif sabu. Rencananya, kami akan bergerak menggeledah rumahnya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim, Depok, Jawa Barat, Senin 23 Desember lalu.
Kini Syamsul telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini oleh Polresta Depok. Syamsul diduga menganiaya seorang petugas hingga babak belur saat menggelar berdemonstrasi. (Rmn/Ein)
Baca juga:
Pukul Polisi, Ketua DPC Hanura Depok Jadi Tersangka
Gara-gara Demo dan Konsumsi Sabu, Ketua DPC Hanura Depok Diciduk
Geledah Rumah Ketua DPC Hanura, Polisi Temukan Alat Hisap Sabu