Liputan6.com, Jakarta: Panitia Pengawas Pemilihan Umum menegur Komisi Pemilihan Umum agar segera menerbitkan petunjuk pelaksanaan (juklak) kampanye Pemilu Presiden. "Dengan segala kerendahan hati kami memohon supaya juklak itu segera keluar," kata anggota Panwaslu Pusat Saut Sirait, Selasa (18/5). Jika tidak, Saut mengaku kesulitan menindak pasangan calon presiden dan wakil presiden yang dianggap mencuri star kampanye. Apalagi saat ini, mereka mulai berkeliling daerah dan beriklan di media massa.
Selain itu, Saut menambahkan, panwaslu juga butuh waktu untuk mensosialisasikan aturan tersebut ke jajarannya sampai paling bawah. "Kami kan nggak mungkin tanpa persiapan mengundang provinsi," kata Saut. Padahal, jadwal kampanye semakin dekat.
Sejauh ini, memang pasangan calon mulai berkeliling daerah dan beriklan di media massa. Namun mereka membantah telah mencuri star kampanye. Pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, misalnya. Nyaris setiap saat, iklan mereka tampil di televisi. Begitu pula di media cetak. Mereka berdua juga mulai berkeliling daerah. Ahad silam, Yudhoyono berdialog dengan masyarakat Denpasar, Bali [baca: SBY Berdialog dengan Masyarakat Bali]. Sementara Kalla menggelar pertemuan dengan kalangan intelektual di Sulawesi Selatan.(YAN/Olivia Rosalia)
Selain itu, Saut menambahkan, panwaslu juga butuh waktu untuk mensosialisasikan aturan tersebut ke jajarannya sampai paling bawah. "Kami kan nggak mungkin tanpa persiapan mengundang provinsi," kata Saut. Padahal, jadwal kampanye semakin dekat.
Sejauh ini, memang pasangan calon mulai berkeliling daerah dan beriklan di media massa. Namun mereka membantah telah mencuri star kampanye. Pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, misalnya. Nyaris setiap saat, iklan mereka tampil di televisi. Begitu pula di media cetak. Mereka berdua juga mulai berkeliling daerah. Ahad silam, Yudhoyono berdialog dengan masyarakat Denpasar, Bali [baca: SBY Berdialog dengan Masyarakat Bali]. Sementara Kalla menggelar pertemuan dengan kalangan intelektual di Sulawesi Selatan.(YAN/Olivia Rosalia)