Gubernur DKI Jakarta Jokowi memanfaatkan waktu liburnya untuk memantau tanggul di Kanal Banjir Barat (KBB) di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat. Tanggul yang pernah jebol saat puncak musim hujan tahun lalu yang menyebabkan kawasan Sudirman-Thamrin terkepung banjir.
Pantauan Liputan6.com di Jalan Latuharhary, Menteng, Rabu (25/12/2013), kondisi tanggul tampak mengalami kemiringan sekitar 30 derajat. Saat ini sedang dilakukan pengerjaan oleh para petugas dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC), Kementerian Pekerjaan Umum.
Gubernur bernama lengkap Joko Widodo ini menilai, kemiringan di lokasi tempat jebolnya tanggul itu cukup berbahaya. Apalagi bila hujan deras kembali mengguyur kawasan tersebut.
Namun demikian, Jokowi yakin pengerjaan tanggul dapat segera diselesaikan dalam waktu singkat. "Ndak perlu nunggu hujan lagi. Ini paling 3 hari rampung. Ini bukan sesuatu yang sulit untuk orang teknik kok," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi kemudian sempat bertanya kepada beberapa pekerja yang berada di sekitar alat berat. Kepada para pekerja itu, Jokowi bertanya penyebab miringnya tanggul yang pernah jebol pada Februari 2013 lalu.
"Ini loh, kenapa bisa miring, karena tumpuannya sekarang nggak ada. Nanti kan ini sama alat berat ditarik, biar bisa tegak lagi," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, pengerjaan perbaikan tanggul miring merupakan kewenangan Kementerian PU. Karena itu untuk detailnya, Jokowi tak mau ikut campur. Kendati begitu Jokowi yakin, pengerjaan itu dapat selesai dalam waktu 3 hari. "Ini kan ditopang kabel, diangkat. Ini sih cepat, sebentar juga selesai, nggak akan roboh kok," kata dia. (Ism)
Pantauan Liputan6.com di Jalan Latuharhary, Menteng, Rabu (25/12/2013), kondisi tanggul tampak mengalami kemiringan sekitar 30 derajat. Saat ini sedang dilakukan pengerjaan oleh para petugas dari Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC), Kementerian Pekerjaan Umum.
Gubernur bernama lengkap Joko Widodo ini menilai, kemiringan di lokasi tempat jebolnya tanggul itu cukup berbahaya. Apalagi bila hujan deras kembali mengguyur kawasan tersebut.
Namun demikian, Jokowi yakin pengerjaan tanggul dapat segera diselesaikan dalam waktu singkat. "Ndak perlu nunggu hujan lagi. Ini paling 3 hari rampung. Ini bukan sesuatu yang sulit untuk orang teknik kok," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi kemudian sempat bertanya kepada beberapa pekerja yang berada di sekitar alat berat. Kepada para pekerja itu, Jokowi bertanya penyebab miringnya tanggul yang pernah jebol pada Februari 2013 lalu.
"Ini loh, kenapa bisa miring, karena tumpuannya sekarang nggak ada. Nanti kan ini sama alat berat ditarik, biar bisa tegak lagi," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, pengerjaan perbaikan tanggul miring merupakan kewenangan Kementerian PU. Karena itu untuk detailnya, Jokowi tak mau ikut campur. Kendati begitu Jokowi yakin, pengerjaan itu dapat selesai dalam waktu 3 hari. "Ini kan ditopang kabel, diangkat. Ini sih cepat, sebentar juga selesai, nggak akan roboh kok," kata dia. (Ism)