Sukses

Polda Metro Ambil Alih Temuan Bom Perampok BRI Tangerang

Guna mempercepat pengungkapan kasus penemuan bom di warteg dan perampokan BRI Tangerang, penyidikannya diambil alih Polda Metro Jaya.

Polisi terus mendalami temuan bom yang terkait perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Panongan, Tangerang, Banten, pada Rabu 25 Desember 2013 kemarin. Untuk mempercepat pengungkapan, kasus ini diambil alih Polda Metro Jaya.

"Kita tangani, Polresta Tangerang dan di back up Mabes Polri. Tadi malam Kabareskrim sudah ke sana dan berikan instruksi ke penyidik di lapangan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Polisi sudah memeriksa 10 orang saksi untuk memperkuat bukti yang sudah ada. Saksi yang diperiksa, lanjut dia, adalah dari pemilik dan pengunjung warteg serta saksi dari BRI Tangerang.

"Saksi 10 diperiksa. Dari warteg dan tempat makan 3 orang. Dari bank ada 7 orang. Tapi kita masih mencari saksi-saksi lain di TKP yang tahu kejadian," ujarnya.

Sementara itu, 1 dari 2 bom yang ditemukan di tas ransel di sebuah warteg di Jalan Raya Korelet, Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, telah diledakkan. "Kini barang tersebut sudah diamankan. Ada 2, diledakkan, yang 1 meledak, satunya lagi diurai," jelas Rikwanto. (Ado/Ism)

Baca juga:
1 Rangkaian Bom Perampok BRI Tangerang Diledakkan, 1 Diurai
Bom Perampok BRI Tangerang Ketinggalan di Warteg
Perampok yang Tinggalkan Bom di Warteg Gasak Uang BRI Rp 570 Juta