Sukses

Polda-Densus Koordinasi Usut Penemuan Bom Warteg

Polda terus berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror karena setiap bom mempunyai ciri-ciri tertentu.

Brimob Penjinak Bom Polda Metro Jaya terus mendalami temuan bom Tangerang yang berdayak ledak rendah dengan keterkaitan terorisme. Polda terus berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena setiap bom mempunyai ciri-ciri tertentu.

"Masih didalami. Ini rakitan dan ciri-ciri bom masih disesuaikan dengan file yang ada dengan Densus 88. Masing-masing punya file atau ciri," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Rikwanto menegaskan, temuan bom di warteg Tangerang tersebut tidak berkaitan dengan hilangnya 250 dinamit beberapa bulan lalu. Dinamit merupakan buatan pabrik sehingga pasti akan mudah dikenali.

"Dilihat dari uraian penjinak bom Brimob Polda Metro hilangnya dinamit tidak ada kaitannya dengan penemuan bom di Tangerang. Kalau dinamit itu buatan pabrik, sedangkan ini sebuah rangkaian dari pasar. Mereka punya rangkaian sendiri untuk jadi rangkaan bom," lanjut Rikwanto.

Hingga saat ini, temuan ransel yang berisi 2 bom tersebut sudah diamankan di Markas Brimob. Dari 2 bom tersebut sudah, 1 bom ada yang diledakkan dan 1-nya lagi diurai.

Terkait penemuan bom tersebut, Rikwanto masih belum mau memberikan keterangan apakah berhubungan dengan pengalihan tindakan kriminal di tempat lain dan juga teror pada hari Natal. Ia menambahkan, hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami motifnya.

"Motifnya masih kita didalami. Gunanya apakah ini sebagai pengalihan perhatian ledakkan suatu tempat dan melakukan tindakan kriminal ditempat lain. Masih didalami," ucap Rikwanto. (Mvi)

Baca juga:

1 Rangkaian Bom Perampok BRI Tangerang Diledakkan, 1 Diurai
Bom Perampok BRI Tangerang Ketinggalan di Warteg
Perampok yang Tinggalkan Bom di Warteg Gasak Uang BRI Rp 570 Juta