Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur sejak Jumat 20 Desember lalu. Hari ini genap sepekan tersangka suap Pilkada Lebak itu mendekam di balik jeruji.
Sepekan berlalu, namun Atut masih belum bisa menerima kenyataan. Hal ini diakui sang kuasa hukum, Tubagus Sukatma.
"Sampai saat ini, secara medis yang akan menjelaskan. Pastinya dalam keadaan shock," ujar Sukatma di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Meski masih shock, namun Sukatma menyatakan, Atut kini mulai terbiasa dengan rutinitas di dalam Rutan Pondok Bambu. Sikap rekan-rekan penghuni rutan lainnya mampu membuat Atut merasa nyaman.
"Keadaan di Pondok Bambu saat ini semua warga binaan memang familiar baik kepada Ibu. Ya Ibu juga mau tidak mau menerima keadaan ini," tuturnya. Namun Sukatma membantah jika Atut yang juga merupakan politisi Partai Golkar itu menerima perlakuan khusus di dalam penjara.
"Kalau dia (Ratu Atut) menggunakan tamping (pembantu pribadi) itu tidak benar. Dia lakukan itu secara sendiri. Termasuk melayani kebutuhan di dalam itu juga sendiri, sama seperti warga binaan yang lain," pungkas Sukatma. (Ndy/Sss)
Baca juga:
Ratu Atut Punya Tukang Cuci Baju di Rutan
Sepekan berlalu, namun Atut masih belum bisa menerima kenyataan. Hal ini diakui sang kuasa hukum, Tubagus Sukatma.
"Sampai saat ini, secara medis yang akan menjelaskan. Pastinya dalam keadaan shock," ujar Sukatma di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Meski masih shock, namun Sukatma menyatakan, Atut kini mulai terbiasa dengan rutinitas di dalam Rutan Pondok Bambu. Sikap rekan-rekan penghuni rutan lainnya mampu membuat Atut merasa nyaman.
"Keadaan di Pondok Bambu saat ini semua warga binaan memang familiar baik kepada Ibu. Ya Ibu juga mau tidak mau menerima keadaan ini," tuturnya. Namun Sukatma membantah jika Atut yang juga merupakan politisi Partai Golkar itu menerima perlakuan khusus di dalam penjara.
"Kalau dia (Ratu Atut) menggunakan tamping (pembantu pribadi) itu tidak benar. Dia lakukan itu secara sendiri. Termasuk melayani kebutuhan di dalam itu juga sendiri, sama seperti warga binaan yang lain," pungkas Sukatma. (Ndy/Sss)
Baca juga:
Ratu Atut Punya Tukang Cuci Baju di Rutan