Dugaan penyelewengan anggaran untuk pembangunan jalan di Provinsi Banten muncul karena masih banyaknya jalur yang rusak. Temuan ini mengindikasikan ada modus permainan uang oleh Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah yang memang bukan isapan jempol.
Untuk anda yang akan mengisi liburan akhir tahun dan akan melintas di jalur alternatif untuk menuju kawasan Anyer, seperti Carita dan Pandeglang sebaiknya berhati-hati.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (29/12/2013), jalan yang tidak rata penuh rompal kerikil bisa jadi akan menghambat perjalanan.
Hasil investigasi Lembaga Kajian Independen Banten mengungkapkan, pembangunan infrastruktur jalan Ciomas-Mandalawangi misalnya terindikasi korupsi. Pembangunan atas prakarsa Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten ini dilakukan antara Mei-Juli 2013.
Baca Juga
Pemenang tendernya adalah PT Adli Urdha yang beralamat di Griya Serang Asr, Blok K-5 No. 07, Cipocok Jaya, Kota Serang. Dugaan kuat, perusahaan itu masih terkait dengan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Gubernur Ratu Atut Chosiyah.
Advertisement
Indikasi ketidakberesan pembangunan ini bisa dilihat dari lebar jalan. Di mana berkurang dari yang seharusnya 4,5 meter. Selain itu ketebalan aspal yang seharusnya 4 centimeter, pada praktiknya hanya 2 centimeter. Padahal anggaran untuk proyek ini cukup besar, hampir Rp 10 miliar.
Namun demikian, pihak Dinas Bina Marga Provinsi Banten enggan menanggapi temuan ini. (Osc/Adi)
Baca Juga:
[VIDEO] Atut Ditahan, DPRD Banten Rapatkan Pertahanan
Dinasti Atut Belum Ambruk
[VIDEO] Wanita di Pusaran Korupsi, dari Model Sampai Gubernur