Sukses

JKN - KJS, Ahok: Tidak Akan Tumpang Tindih

Ahok optimis program jaminan kesehatan secara nasional tidak akan tumpang tindih dengan program Kartu Jakarta Sehat. Karena KJS adalah JKN.

Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditangani Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan dijalankan secara nasional mulai 1 Januari 2014. Seluruh gubernur se-Indonesia dijadwalkan akan hadir untuk penandatanganan program tersebut.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, penandatanganan program JKN akan dilaksanakan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Dan Joko Widodo alias Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta dijadwalkan ikut menghadirinya.

"Sudah pasti tanggal 1 nanti pak gubernur akan ikut tanda tangan jam 10 pagi. (Acaranya) Diikuti seluruh gubernur nanti," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/12/2013).

Ia pun optimis, JKN yang diterapkan Indonesia lebih baik dibandingkan negara tetangga. Termasuk, Australia. "Kita yakin, nanti setelah dievaluasi, ini akan lebih baik. Dan kita yakin BPJS kesehatan kita akan lebih cepat daripada di Australia yang 7 sampai 9 tahun," kata Ahok.

Ia juga optimis, program jaminan kesehatan secara nasional itu tidak akan tumpang tindih dengan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang sudah dilaksanakan Pemprov DKI. Sebab, KJS sebenarnya termasuk JKN. "Tidak akan ada tumpang tindih," tandas Ahok.

Rencananya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menandatangani Program JKN di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 31 Desember 2013. Penerima JKN di Jakarta adalah sebanyak 1,2 juta orang. Adapun warga Jakarta yang berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit kelas III tersebut berjumlah 3,5 juta. (Adi/Mvi)

Baca Juga:

Sampai April 2014, Kartu Lama seperti Jamsostek Masih Berlaku
Ada Dokter yang Lebih Membela Industri Farmasi daripada Pasien
Cukup 15 Menit, Anda Sudah Bisa Jadi Peserta JKN!