Liputan6.com, Jakarta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Amien Rais-Siswono Yudo Husodo mulai mendapat dukungan. Jumat (28/5), enam partai politik menyatakan mendukung pencalonan mereka dalam bentuk deklarasi di Semanggi Expo, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Amien Rais diplomatis membantah pernyataan sikap keenam parpol sebagai ajang mencuri start kampanye. "Ini memang bukan kampanye, tetapi hanya kampanye kecil-kecilan," seloroh Amien, ketika berpidato.
Deklarasi enam parpol yang siap mendukung Amien-Siswono adalah Partai Bintang Reformasi, Partai Nasional Benteng Kemerdekaan, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Sarikat Indonesia, Partai Buruh Sosial Demokrat, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, dan Partai Amanat Nasional. Acara tersebut dihadiri antara lain Zainuddin MZ, Eros Djarot, Rahardjo Tjakraningrat, Muchtar Pakpahan, dan Dimmy Haryanto. Ratusan simpatisan dan fungsionaris ketujuh parpol, termasuk PAN di dalamnya juga mengikuti deklarasi.
Di hadapan para undangan, Amien berjanji akan memberantas korupsi kolusi dan nepotisme jika terpilih sebagai Presiden. Dia juga siap mengundurkan diri dari kursi RI, jika janjinya itu tidak terwujud.
Sejak diresmikan berpasangan dengan Siswono, Amien Rais memang getol menggalang massa. Buktinya, sebelum menghadiri deklarasi, ia juga menemui pengurus Himpunan Mahasiswa Indonesia dan Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) [baca: Amien Rais Mengunjungi Markas HMI dan PBSD].
Dalam kesempatan itu, Amien menjelaskan visi dan misi serta program 100 hari pertama jika terpilih sebagai presiden. Di markas PBSD, Amien sempat menjawab pertanyaan Muchtar Pakpahan dalam penanganan korupsi, masalah perburuhan, dan penegakan hukum. Sayang, ia dinilai lebih banyak memberikan jawaban diplomatis.(YAN/Dewvina Oktora dan Gatot Budhi Santoso)
Deklarasi enam parpol yang siap mendukung Amien-Siswono adalah Partai Bintang Reformasi, Partai Nasional Benteng Kemerdekaan, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Sarikat Indonesia, Partai Buruh Sosial Demokrat, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, dan Partai Amanat Nasional. Acara tersebut dihadiri antara lain Zainuddin MZ, Eros Djarot, Rahardjo Tjakraningrat, Muchtar Pakpahan, dan Dimmy Haryanto. Ratusan simpatisan dan fungsionaris ketujuh parpol, termasuk PAN di dalamnya juga mengikuti deklarasi.
Di hadapan para undangan, Amien berjanji akan memberantas korupsi kolusi dan nepotisme jika terpilih sebagai Presiden. Dia juga siap mengundurkan diri dari kursi RI, jika janjinya itu tidak terwujud.
Sejak diresmikan berpasangan dengan Siswono, Amien Rais memang getol menggalang massa. Buktinya, sebelum menghadiri deklarasi, ia juga menemui pengurus Himpunan Mahasiswa Indonesia dan Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) [baca: Amien Rais Mengunjungi Markas HMI dan PBSD].
Dalam kesempatan itu, Amien menjelaskan visi dan misi serta program 100 hari pertama jika terpilih sebagai presiden. Di markas PBSD, Amien sempat menjawab pertanyaan Muchtar Pakpahan dalam penanganan korupsi, masalah perburuhan, dan penegakan hukum. Sayang, ia dinilai lebih banyak memberikan jawaban diplomatis.(YAN/Dewvina Oktora dan Gatot Budhi Santoso)